Semarang, NU Online Jateng
KH Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin berharap berkah maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini menjadi momentum untuk menambah keimanan, serta Covid-19 cepat berlalu dan menjadi rahmat.
Hal ini diungkapkan pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah yang disiarkan langsung lewat streaming di Facebook 'Taj Yasin Maimoen Zubair', Ahad (9/11) malam.
"Kenapa kita syukur dan senang pada kelahiran kanjeng Nabi, karena kanjeng Nabi ini 'rahmatal lil alamin'. Lahirnya Nabi yaitu hari Senin. Ada sahabat bertanya, kenapa Nabi puasa hari Senin? Nabi menjawab, karena (Nabi) lahir hari Senin," jelasnya.
Hal ini membuktikan bahwa betapa istimewanya kelahiran Nabi Muhammad SAW, sehingga Nabi sendiri mensyukuri hal tersebut.
"Kanjeng Nabi saja mensyukuri lahirnya, apalagi kita sebagai umatnya. Jika kita tidak mengerjakan puasa Senin dan Kamis, ya setidaknya tiap Maulid ikut Mauludan," ajaknya.
Sehingga apabila kita menghormati Nabi Muhammad SAW, itu merupakan bentuk mengharap rahmat. Dan termasuk permasalahan saat ini, adanya pandemi Covid-19 yang menjadi ujian bagi manusia diseluruh dunia.
"Covid-19 ini oleh Nabi Muhammad disebut tha'un, tujuan saya mengadakan acara ini atas nama keluarga dan pemerintah, yang awalnya tha'un ini asalnya adzab jadi rahmat, sebab kita menghormati lahirnya Nabi Muhammad SAW," harapnya.
Gus Yasin menambahkan, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa tha'un ini ada dua. Bisa jadi adzab dan jadi rahmat. "Kita berharap tha'un ini tidak jadi adzab, melainkan jadi rahmat. Kalau jadi rahmat maka ini jadi nikmat untuk kita, karena kalau kita dapat rahmat Allah, maka kita akan masuk kedalam syurganya," katanya.
Selain Gus Yasin Maimoen, hadir pula sebagai pembicara Habib Hasan al-Jufri, dan KH Baha'udin Nur Salim (Gus Baha). Dimeriahkan pula hadrah dari SMK Al-Anwar Sarang, Rembang.
Kontributor: Aan Ainun Najib
Editor: M Ngisom Al-Barony
