• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 7 Mei 2024

Dinamika

Ke Cilacap, LAZISNU Kudus Belajar Sistem Pengelolaan Kotak Infaq

Ke Cilacap, LAZISNU Kudus Belajar Sistem Pengelolaan Kotak Infaq
LAZISNU Kudus silaturahim ke LAZISNU Cilacap untuk pengelolaan kotak infaq (Foto: NU Online Jateng/M Farid)
LAZISNU Kudus silaturahim ke LAZISNU Cilacap untuk pengelolaan kotak infaq (Foto: NU Online Jateng/M Farid)

Kudus, NU Online Jateng
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kudus mengunjungi LAZISNU Cilacap untuk belajar pengelolaan infaq koin. Segenap pengurus LAZISNU dan Unit Pengumpul Zakat Infaq dan sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) MWC se-Kabupaten Kudus ke Cilacap Rabu (24/3).

 

Ketua Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Kabupaten Kudus HM Ihdi Fahmi menyampaikan keinginannya untuk belajar mekanisme infaq melalui kaleng koin. Menurut Fahmi, banyak hal yang bisa dipelajari dari Kabupaten Cilacap. Baik itu mengenai teknis pencarian nasabah, kepegawaiannya, pembagian, dan sebagainya.

 

“Dari sini kita akan banyak belajar dan diterapkan untuk memperkuat kinerja yang ada di Kabupaten Kudus,” ujar dia.

 

Ketua PC LAZISNU Cilacap H Wasbah Samudra Fawaid menyambut baik silaturahim dari Kudus untuk saling belajar. Ia juga memperkenalkan beberapa jajaran tim inti yang ada di LAZISNU Cilacap.

 

“Kita di sini sifatnya silaturrahim dan belajar bersama. Karena pastinya masing-masing daerah memiliki keunggulan yang berbeda,” kata dia.

 

H Wasbah menyebutkan, beberapa kunci sukses membangun sistem di LAZISNU Cilacap. Salah satunya yaitu menekankan pentingnya berjamiyah, secara struktural mulai dari tingkat ranting, MWC dan cabang. 

 

“Ego sektoral harus benar-benar disingkirkan. Meskipun sulit, tapi itu wajib ada kalau mau membangun kemandirian umat melalui NU,” tegasnya.

 

Baca juga:

 

Ia juga menceritakan sulitnya memberi pemahaman kepada MWC dan Ranting agar mau mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dikeluarkan LAZISNU Cilacap. Ia juga memberikan berbagai pelatihan kepada pegawai mulai dari tingkatan ranting hingga cabang.

 

“Kita adakan bimbingan teknis (bimtek), motivasi, konseling, taushiyah, sambung rasa, administrasi, game, dan doorprize,” ujar dia.

 

Menurutnya, harus ada pengawalan dan ketegasan. Kalau ada ranting atau MWC yang tidak mematuhi regulasi kita adakan mediasi. Penguatan kelembagaan ini dilakukan untuk membangun trust (kepercayaan) masyarakat. 

 

“Pada intinya, persoalan itu harus selesai di internal pengurus sendiri. Kalau sudah klop, masyarakat itu tinggal nganut dan ikut,” pungkasnya.

 

Kontributor: M Farid
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru