Semarang, NU Online Jateng
Regenerasi pimpinan tertinggi Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Genuk, Kota Semarang Jateng berlangsung mulus. KH Ali Khoeron yang semula mengemban amanat sebagai wakil rais terpilih menjadi Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Genuk periode 2021-2026.
Kiai Khoeron dipilih sebagai rais menggantikan KH Ihsan Syakur rais periode sebelumnya oleh tim formatur atau ahlul halli wal aqdi (AHWA) yang dipilih oleh peserta konferensi MWCNU Genuk yang berlangsung di Kampus SD Darul Huda Genuk, Sabtu (12/6) malam.
Salah seorang anggota AHWA KH Mas'adi mengatakan, jumlah anggota AHWA sebanyak lima orang, selain dirinya adalah KH Ali Khoeron, KH Dian Naim, KH Ihsan Syakur, dan KH Ibnu Hisyam Al-Hafidz.
"AHWA sepakat untuk posisi Rais MWCNU Genuk dilakukan regenerasi setelah rais domisioner kiai Ihsan menyatakan tidak bersedia dipilih dan mendorong kiai Ali Khoeron untuk memegang amanat sebagai rais lima tahun ke depan," kata kiai Ali yang juga Wakil Ketua PCNU Kota Semarang, Ahad (13/6).
Menurutnya, pemilihan raispun berjalan mulus dan lancar, tidak ada perdebatan dan adu argumentasi. Keputusan AHWA langsung ditetapkan sebagai keputusan konferensi oleh pimpinan sidang konferensi, yakni Sekretaris PCNU Kota Semarang KH Imam Mursyid.
Setelah berhasil memilih rais, agenda konferensi dilanjutkan dengan pemilihan ketua yang dilakukan secara langsung. Tata tertib konferensi mensyaratkan kepada para bakal calon ketua bahwa untuk menjadi calon sekurang-kurangnya harus mengantongi dukungan dua suara dari 12 pengurus ranting yang ada di wilayah Kecamatan Genuk.
"Peserta konferensi memunculkan empat nama bakal calon Ketua MWCNU Genuk, mereka itu adalah Sohib Ridwan didukung sembilan suara, tiga nama lainnya adalah Abdullah Jamil, Mustofa Iryanto, dan Robani Albar masing-masing satu suara," kata Mursyid.
Dengan demikian lanjutnya, hanya ada satu bakal calon ketua yang dinyatakan sah sebagai calon ketua dan langsung dimintakan restu kepada rais terpilih sebelum mengikuti tahap pemilihan sebagaimana diamanatkan tatatertib, yakni kiai Sohib Ridwan.
"Rais terpilih memberikan restu kepada Kiai Sohib Ridwan yang periode sebelumnya sudah mengemban amanat sebagai Ketua MWCNU. Karena calon tunggal maka langsung ditetapkan sebagai ketua terpilih mendampingi rais terpilih," terangnya.
Kiai Sohib Ridwan usai konferensi mengatakan, di bawah bimbingan rais dirinya akan menjalankan amanat konferensi dan menuntaskan agenda program periode lima tahun lalu yang belum rampung atau masih dalam proses.
"Menyelesaikan pembangunan kantor, mengintegrasikan Koin NU dalam program LAZISNU dan menuntaskan pendataan warga NU melalui SISNU," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
