Demak, NU Online Jateng
Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh dunia kesehatan, terlebih kebutuhan darah bagi pasien. Oleh karena itu, kegiatan Donor Darah Sukarela (DDS) yang digelar di masa wabah global virus yang diduga dari hewan spesies kelelawar menunjukkan jiwa kemanusiaan yang terjaga. Hal inilah yang dilakukan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Demak.
"Banyak yang takut donor di masa pandemi ini. Padahal ini waktu yang tepat menunjukkan semangat kemanusiaan," kata penanggung jawab kegiatan, Teguh Ali Irvan kepada NU Online Jateng, Kamis (31/12).
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak tersebut merupakan salah satu dari jihad kemanusiaan dan peduli sesama manusia sebagaimana semboyan 'Bela Agama, Bangsa, dan Negeri'. Kegiatan dilaksanakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Demak dengan tema 'Peduli Sesama' berlangsung sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Bakti sosial donor darah dipilih karena di masa pandemi Covid-19 ini persediaan kantong darah di PMI sangat menipis stoknya, banyaknya pendonor yang membatalkan kegiatan donor darah, sementara kebutuhan darah semakin meningkat," ungkapnya.
Kepala Satkorcab (Kasatkorcab) Banser Demak ini melanjutkan, pihaknya menyatakan siap dan senang hati bisa membantu sesama melalui kerja sama dengan PMI. Meski demikian, ia sedikit menyayangkan banyaknya anggota yang tidak bisa ikut menyumbangkan darahnya karena adanya pembatasan waktu hanya maksimal 3 jam sehingga hanya 50 pendonor saja. Oleh karena itu ia akan melanjutkan kegiatan di tingkat rayon atau kecamatan.
"Donor darah ini adalah panggilan jiwa Banser untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Kami harap bantuan tak seberapa ini dapat membantu penyediaan darah yang berkualitas di PMI Demak," tuturnya.
Keteguhan Banser mendapatkan apresiasi perwakilan PMI Demak Ahmad Fadloli. Ia mengaku bersyukur ada golongan pemuda yang menjadi pelopor kampanye kemanusiaan melalui donor darah.
"Kami merasa sangat terbantu elemen masyarakat yang mau mengadakan DDS. Terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut," ucapnya.
Fadholi menilai, Banser sangat berpotensi dalam membatu PMI menyediakan darah bagi pasien yang sedang menjalani operasi maupun yang membutuhkan cuci darah, dan sebagainya. Sebab, personil Banser terdidik untuk kegiatan kemanusiaan, dan terstruktur sampai tingkat kelurahan atau desa.
"Kami harap kegiatan ini bisa rutin, kalau perlu sampai tingkatan kecamatan karena diketahui bersama anggota Banser sampai tingkat desa jumlahnya sangat banyak," ujarnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Hasan Fauzy
