• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Dinamika

Buka Rutinan, Ansor Karangjompo Pekalongan Gelar Halal Bihalal

Buka Rutinan, Ansor Karangjompo Pekalongan Gelar Halal Bihalal
Pembukaan rutinan Rijalul Ansor dan Halal Bihalal PR GP Ansor Karangjompo, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)
Pembukaan rutinan Rijalul Ansor dan Halal Bihalal PR GP Ansor Karangjompo, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)

Pekalongan, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan mengadakan kegiatan halal bihalal sekaligus pembukaan rutinan Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor.

 

Acara bertempat di Mushala Nurul Hidayah, Dukuh Dampyak Wetan Karangjompo, Sabtu (12/6) diikuti oleh segenap anggota, alumni, dan dewan penasehat Ansor-Banser Karangjompo.

 

Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB ini diisi dengan pembacaan aurod hadiyu silsilatul haramain oleh penasehat GP Ansor Karangjompo KH Miftakhul Ula dan mauidzah khasanah oleh Ustadz Ahmad Taufik dari Magelang dan ditutup dengan ramah tamah.

 

Ketua PR GP Ansor Karangjompo Faliqul Isbah mengatakan, kegiatan halal bihalal telah rutin diadakan Ansor-Banser Karangjompo setiap tahunnya. “Tujuannya untuk mempererat silaturahim dan juga momen untuk saling memaafkan karena bagaimanapun manusia tidak akan lepas dari salah apalagi dalam bidang muamalah atau bersosialisasi,” ucapnya.

 

Faliq menyampaikan bahwa alasan kegiatan ditempatkan di Mushala Nurul Hidayah Dampyak Wetan karena memang sebagai bentuk syiar dakwah Ansor agar dikenal dan mengajak para pemuda setempat khususnya dan umumnya pemuda Karangjompo agar sejak muda serius ber-taqarub ila allah.

 

“Juga bersamaan dengan hajat jamaah Mushala Nurul Hidayah yang akan membangun ulang mushala sebab sering terdampak banjir rob. Jadi GP Ansor dalam hal ini turut serta memberikan ziyadah doa agar hajat tersebut dapat berjalan dengan lancar dan diridlai Allah SWT,” imbuhnya.

 

Ia juga berharap setelah kegiatan ini kader Ansor-Banser yang sudah aktif agar lebih aktif dan istiqamah. Sedangkan yang belum diharapkan dengan senang hati akan bergabung dalam kegiatan rutinan Rijalul Ansor setiap dua minggu sekali.

 

“Karena Rijalul Ansor ini sangat penting, jika diumpamakan kegiatan-kegiatan Ansor lainnya itu adalah tubuh (jasad) maka Rijalul Ansor adalah ruhnya. Ini sejalan dengan hadits nabi doa itu intinya ibadah,” tutupnya.

 

Penasehat GP Ansor Karangjompo KH Miftahul Ula sebelum membacakan aurod hadiyu silsilatul haramain berpesan kepada segenap kader Ansor-Banser. Beliau kembali menegaskan akan pentingnya istiqamah dalam kebaikan. 

 

“Al-istiqamah khoirun min alfi karaamah. Artinya konsistensi itu seribu kali lipat lebih baik ketimbang karamah. Jadi yang ada di sini kalau bisa istiqamahlah dalam mengikuti rutinan Rijalul Ansor,” tuturnya.

 

Ustadz Ahmad Taufiq dalam taushiyahnya sedikit menjelaskan tentang sejarah adanya halal bihalal di Indonesia. Disampaikan bahwa penggagas atau pencetus istilah halal bihalal ini adalah KH Wahab Chasbullah, seorang ulama besar Indonesia yang kharismatik, hidup pada masa penjajahan dan masa-masa awal kemerdekaan Negara Indonesia.

 

“Kala itu, tidak lama setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1948, negara ini tidak dalam keadaan stabil, para elit politik saling bertengkar dan berbagai macam masalah lainnya. Presiden Soekarno pun memanggil Kiai Wahab untuk meminta saran terkait pemecahan masalah tersebut,” ujarnya.

 

“Kiai Wahab memberikan saran agar Pak Soekarno untuk menyelenggarakan silaturrahim karena sebentar lagi akan memasuki Idul fitri. Pak Soekarno pun menerima saran tersebut dan mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturrahim yang diberi judul ‘Halal bihalal’ dan akhirnya mereka bisa duduk dalam satu meja, sebagai babak baru untuk menyusun kekuatan dan persatuan bangsa,” terangnya.

 

Kontributor: Khairul Anwar
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru