Demak, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda Ansor Desa Gaji, Kecamatan Guntur, Demak merealisasikan program berkebun untuk membudidayakan tanaman pisang, cabe, dan jahe.
Ketua PR GP Ansor Gaji Guntur Suradi mengatakan, program ini mulai dilaksanakan awal Juni lalu dengan memanfaatkan lahan berukuran 9 x 12 meter milik warga> Hasil kegiatan berkebun itu dibagi dengan komposisi 40 persen untuk Ansor, penggarap (30 persen) dan pemilik lahan (30 persen)
"Ini realisasi program divisi Lingkungan Hidup Ansor Ranting Gaji tahap awal yang akan terus dikembangkan setelah sejumlah warga tertarik dan menawarkan lahannya untuk dikerjasamakan dengan Ansor Gaji," kata Suradi kepada NU Online Jateng di Demak, Jumat (11/6).
Disampaikan, dipilihnya tanaman pisang, cabe, dan jahe selain mudah perawatannya juga nilai kompetitifnya sangat tinggi dan marketable. Selain tiga tanaman itu selanjutnya akan dibudidayakan beberapa jenis tanaman rakyat lainnya.
"Saat ini sedang dilakukan pembicaraan atau musyawarah antara pemilik lahan, Ansor, dan pengelola untuk memperluas kebon Ansor yang mulai mendapat dukungan dari nahdliyin. Materi musyawarah terkait dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan," terangnya.
Dia menambahkan, program ini selain dapat menumbuhkan sumber-sumber pembiayaan organisasi sekaligus dapat mendorong semangat kepeloporan Ansor dalam memelihara lingkungan dan kemandirian organisasi.
"Dan yang lebih penting lagi kehadiran Kebon Ansor diharapkan dapat menumbuhkan semangat partisipasi masyarakat dalam mendinamiskan jamiyah yang sangat tinggi nilainya," jelasnya.
Kepala Satkorcab Banser Kabupaten Demak Teguh Ali Irfan mengatakan, langkah Ansor Ranting Gaji, Guntur itu tepat sekali, karena dapat menumbuhkan nahdliyin untuk mencintai dunia agraris.
"Kondisi geografis wilayah Desa Gaji, Guntur ini cocok untuk kegiatan bertani dan berkebun, kami berharap lewat kegiatan ini Ansor dan Banser dalam skala terbatas dapat berkontribusi dalam menyangga program ketahanan pangan," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
