Perkuat Loyalitas Kader, Fatayat NU Klaten Gelar LKD untuk Wujudkan Organisasi Ideal
Jumat, 13 Juni 2025 | 08:30 WIB

LKD PC Fatayat NU Klaten pada Sabtu–Ahad (8–9/6/2025) bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudlotul Qur’an, Bekelan, Kabupaten Klaten.
Klaten, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Klaten menggelar Latihan Kader Dasar (LKD) sebagai bagian dari upaya penguatan organisasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu–Ahad (8–9/6/2025) bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudlotul Qur’an, Bekelan, Kabupaten Klaten.
Ketua PC Fatayat NU Klaten, Siti Khotimah, menyampaikan bahwa LKD merupakan bagian dari ikhtiar dalam membentuk kader yang loyal dan mencintai organisasi. Dengan demikian, proses regenerasi di tubuh organisasi dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan.
“Organisasi akan menjadikan pribadi yang mempunyai kedewasaan berpikir, serta akan membawa kita pada pola pikir yang mementingkan kepentingan bersama. Dan organisasi akan menjadi berkembang/maju apabila mempunyai anggota yang tinggi loyalitas dan pikiran yang mampu memunculkan ide-ide kreatif. Sehingga untuk mewujudkan organisasi yang ideal diperlukan Latihan Kader Dasar (LKD),” ujarnya.
Lebih lanjut, Siti Khotimah menyebutkan bahwa LKD ini bertujuan memperkuat nilai-nilai ke-NU-an di kalangan kader Fatayat, sekaligus menumbuhkan semangat berorganisasi dan semangat kebersamaan.
“LKD dengan tema Meningkatkan Solidaritas, Integritas, dan Loyalitas dalam Berorganisasi bertujuan menanamkan nilai-nilai organisasi Fatayat NU dan aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah pada generasi muda, menumbuhkan semangat berorganisasi, sikap loyal kepada Nahdlatul Ulama, serta menumbuhkan pribadi sosial yang gotong royong,” jelasnya.
Ketua Panitia LKD, Muslihatul Adwinarni, menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Klaten. Narasumber berasal dari jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Klaten dan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah.
Salah satu materi penting dalam pelatihan ini adalah Aswaja dan Wawasan Kebangsaan yang disampaikan oleh KH Mukhlis Hudaf dari jajaran Rais Syuriyah PCNU Klaten. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan pentingnya metode berpikir Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dalam kehidupan beragama dan bernegara.
“Metode berpikir Aswaja ialah tawasuth, tasamuh, tawazun, dan i’tidal. Dalam bidang fiqih berpedoman pada empat madzhab, yaitu Syafi’i, Hanafi, Hambali, dan Maliki. Aswaja juga mengikuti Al-Asy'ari dan Al-Maturidi dalam akidah, serta Al-Junaid Al-Baghdadi dan Al-Ghazali dalam bidang tasawuf,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa Aswaja memandang keberadaan pemerintahan adalah mutlak, karena menjadi pilar dalam penegakan keadilan dan penjagaan hak-hak kemanusiaan.
“Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara dan Pancasila sebagai dasar negara adalah kesepakatan final. Maka sebagai warga nahdliyin wajib patuh terhadap pemerintahan yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu peserta LKD, dr Purwaningsih, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap pasca-pelatihan terbentuk jejaring kader yang mampu memberi manfaat bagi organisasi dan masyarakat.
“Alhamdulillah bisa mengikuti LKD Fatayat NU Klaten yang fokus pada persoalan Aswaja, wawasan kebangsaan, leadership, ke-fatayatan, citra diri, kesetaraan gender, dan ilmu komunikasi. Semoga ilmu yang diperoleh selama LKD mampu diterapkan di organisasi Fatayat masing-masing PAC dan memberikan manfaat untuk anggota serta masyarakat,” ungkapnya.