PCNU Brebes Siapkan Muskercab II, Fokus pada Penguatan Lima Lembaga Strategis
Senin, 21 April 2025 | 10:00 WIB

Rapat koordinasi PCNU Kabupaten Brebes yang digelar pada Jumat (18/4/2025) di ruang rapat PCNU Brebes, Jalan Yos Sudarso.
Brebes, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Brebes berencana menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II pada 10 Mei 2025 mendatang. Persiapan kegiatan ini dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar pada Jumat (18/4/2025) di ruang rapat PCNU Brebes, Jalan Yos Sudarso.
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua PCNU Brebes, Mustolah, bersama Ali Fauzan, dan dihadiri perwakilan dari lembaga-lembaga di bawah naungan PCNU. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing lembaga memaparkan progres kegiatan selama kurang lebih dua tahun setengah terakhir.
“Pertemuan hari ini menjadi bagian dari persiapan Muskercab dengan memprioritaskan lima lembaga di bawah PCNU untuk melaksanakan kegiatan dalam sisa dua tahun setengah,” ujar Mustolah.
Ia menambahkan, prioritas diberikan kepada Lakpesdam, LWPNU, LKNU, RMI, dan LP Ma’arif. Kelima lembaga tersebut diharapkan dapat saling bersinergi dalam menjalankan program, dengan Lakpesdam sebagai poros penggeraknya.
“Sesuai dengan amanat dari Mbah Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Brebes, bahwa rapat hari ini untuk lebih menekankan kepada 5 lembaga PCNU untuk lebih menggerakkan kegiatan dalam rentang 2,5 tahun ke depan. Lembaga-lembaga tersebut berporos kepada Lakpesdam untuk menggerakkan semuanya. Oleh karena itu Lakpesdam bisa mengakomodir beberapa lembaga-lembaga tersebut,” jelasnya.
Mustolah menambahkan, program sertifikasi tanah wakaf gratis ini merupakan program prioritas dengan target minimal lima bidang tanah per desa. Ia juga menyampaikan bahwa data dari beberapa MWC NU sudah mulai masuk.
Meski demikian, lembaga lainnya tetap diminta menjalankan program yang menjadi amanat Muskercab I dengan menyusun program kerja yang terstruktur, mulai dari latar belakang, bentuk kegiatan, hingga kebutuhan anggaran.
Perwakilan dari Lakpesdam mengusulkan agar sebelum Muskercab digelar, terlebih dahulu diadakan Focus Group Discussion (FGD). Forum ini bertujuan merumuskan program berdasarkan analisis SWOT sehingga pada saat Muskercab, program yang diajukan telah matang dan siap dijalankan.
Sementara itu, Ketua LP Ma’arif NU Brebes, H Robikhun, menjelaskan klasifikasi lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan NU. Menurutnya, ada tiga jenis lembaga pendidikan:
- Pertama, lembaga yang secara genealogis lahir dari LP Ma’arif seperti SMK Ma’arif NU.
-Kedua, lembaga pendidikan formal yang didirikan oleh yayasan lalu berafiliasi ke LP Ma’arif, seperti MI Islamiyah dan MTs As Salafiyah
-Ketiga, lembaga yang menggunakan nama Nahdlatul Ulama namun belum berafiliasi secara resmi ke LP Ma’arif.
“Semuanya kita akomodir karena secara ideologi milik warga NU. Oleh karena itu kami juga sering mengundang lembaga pendidikan tersebut untuk sosialisasi program kegiatan. Alhamdulillah untuk gaung LP Ma’arif tingkat kabupaten sudah lumayan. Beberapa waktu yang akan datang rencana akan menghadirkan salah satu anggota legislatif terkait dengan PIP,” terang Robikhun.
Sementara itu, perwakilan dari LWPNU, H Mahali, melaporkan program sosialisasi sertifikasi tanah wakaf gratis.
“Kami sudah menyusun program sosialisasi termasuk kami hadir saat diminta untuk sosialisasi. Kami juga sudah minta kepada seluruh MWC NU untuk mengirimkan data nama untuk menjadi nadzir atas nama organisasi NU,” ungkapnya.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri perwakilan dari sejumlah lembaga lain di bawah PCNU Brebes, seperti Lembaga Perekonomian NU, Lembaga Perguruan Tinggi NU, Lembaga Ta'lif wan Nasyr, dan Lembaga Penanggulangan Bencana NU.