Regional

Jadwal Imsakiyah dan Jadwal Waktu Sholat 10 Ramadan Terakhir

Jumat, 21 Maret 2025 | 08:00 WIB

Jadwal Imsakiyah dan Jadwal Waktu Sholat 10 Ramadan Terakhir

Ilustrasi I'tikaf, tadarus Al Qur'an di Masjid. Foto: Agus Musyafa

Semarang, NU Online Jateng -

Kita telah memasuki fase paling istimewa di bulan suci Ramadan—sepuluh malam terakhir yang penuh kemuliaan. Pada malam-malam ini, terdapat keutamaan luar biasa yang dijanjikan Allah, terutama Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah ﷺ sendiri menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah di waktu ini, sebagaimana sabdanya:


مَنِ اعْتَكَفَ مَعِيْ فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ


Artinya: “Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir.” (HR. Ibnu Hibban).


Menurut keterangan dalam Kitab Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah (Juz 5, Halaman 209) yang dikutip dari artikel yang berjudul Panduan Pelaksanaan I'tikaf: Lengkap dengan Dalil, Rukun, dan Lafal Niatnya yang ditulis Ahmad Hanan di NU Online, ada beberapa syarat sah bagi orang yang ingin melakukan i’tikaf:

1. Beragama Islam
Maka tidak sah i'tikafnya orang kafir karena mereka bukanlah ahli ibadah
2. Berakal sehat
3. Tamyiz
4. Suci dari dari haid dan nifas
Tidak sah i'tikafnya orang yang sedang dalam keadaan haid maupun nifas karena keduanya dilarang berada di masjid, sedangkan i'tikaf itu hanya bisa dilakukan di masjid.
5. Suci dari junub
Tidak sah i'tikaf yang sedang dalam keadaan junub, sebab mereka dilarang untuk berlama-lama di dalam masjid.


Macam-macam I'tikaf beserta niatnya:
1. I’tikaf mutlak
Orang yang hendak beri'tikaf cukup berniat sebagai berikut:


نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى


Artinya, "Aku berniat i'tikaf di masjid ini karena Allah"


2. I’tikaf terikat waktu tanpa terus-menerus. Misalnya sehari, semalam penuh, atau selama satu bulan, berikut niatnya:


نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا / لَيْلًا كَامِلًا / شَهْرًا لِلَّهِ تَعَالَى


Artinya, "Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah."


3. I’tikaf yang dinazarkan


نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى


Artinya, "Aku berniat i'tikaf di masjid ini fardhu karena Allah."


نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فَرْضًا للهِ تَعَالَى


Artinya, "Aku berniat i'tikaf  di masjid ini selama satu bulan berturut-turut fardhu karena Allah."


Dalam i'tikaf mutlak, apabila seseorang keluar dari masjid tanpa maksud kembali, kemudian kembali, maka harus membaca niat lagi. I'tikaf yang kedua setelah kembali itu dianggap sebagai i'tikaf baru.


Hal ini berbeda bila seseorang memang berniat kembali, baik kembalinya ke masjid semula maupun ke masjid lain, maka niat sebelumnya tidak batal dan tidak perlu niat baru.


NU Online Super App telah menyediakan keperluan jadwal imsakiyah. Hal tersebut terdapat di laman jadwal shalat, pengguna dapat melihat serta membagikan jadwal shalat sesuai dengan koordinat lokasi pengguna.


Pada fitur jadwal shalat, pengguna juga dapat mengunduh jadwal imsakiyah sebulan penuh dalam format PDF. Pengunduhan jadwal shalat bulanan, bisa berdasarkan kalender Hijriyah atau Masehi. Selain itu, pengguna juga bisa mengunduh jadwal imsakiyah sesuai dengan lokasi pengguna.


Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap!


Terkait