Tegal, NU Online Jateng

Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (Badko LPQ) Kabupaten Tegal menggelar kegiatan perdana Workshop Kurikulum LPQ tingkat kecamatan se-Kabupaten Tegal pada Sabtu (10/5/2025). Workshop pertama ini dilangsungkan di Gedung NU Ranting Pesayangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

Ketua Badko LPQ Kabupaten Tegal, KH Khoirul Amin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program strategis Badko dalam rangka meningkatkan kompetensi para ustadz dan ustadzah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) se-Kabupaten Tegal.

“Workshop kurikulum ini bukan sekadar kegiatan formalitas, tetapi bagian dari gerakan perubahan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an di TPQ. Guru TPQ harus siap belajar untuk menghadapi perubahan zaman dan tantangan ke depan,” ujar KH Khoirul Amin.

Ia menegaskan bahwa kurikulum ini tidak dimaksudkan untuk mengganti metode yang telah berjalan, tetapi lebih sebagai upaya untuk mengombinasikan berbagai metode pembelajaran Al-Qur’an seperti Iqro’, Tilawati, Assyifa, dan lainnya secara terpadu dan berjenjang. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat berlangsung lebih sistematis, terarah, dan sesuai dengan karakteristik santri masa kini.

Sementara itu, Ketua Tim Kurikulum Badko LPQ Kabupaten Tegal, Kiai Muhammad Azhar, menyampaikan bahwa kurikulum ini dirancang sebagai jawaban atas tantangan zaman. Menurutnya, lembaga pendidikan Al-Qur’an dituntut untuk mampu melahirkan generasi Qur’ani yang tidak hanya mahir membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam.

“Kurikulum LPQ ini hadir untuk menyatukan langkah seluruh TPQ se-Kabupaten Tegal dalam sistem pembelajaran yang terstruktur dan berjenjang. Kita ingin melahirkan santri yang tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an, tapi juga memiliki adab, karakter, dan pemahaman Islam yang kuat,” ujarnya.

Rangkaian workshop ini dijadwalkan akan dilaksanakan secara bergilir di 18 kecamatan selama bulan Mei hingga Juni 2025. Kegiatan ini melibatkan Tim Kurikulum Badko LPQ Kabupaten Tegal, PD Pontren Kemenag Kabupaten Tegal, serta para pakar pembelajaran Al-Qur’an yang berasal dari berbagai metode seperti Asyifa, Tilawati, dan Iqro’.