Kang Jalal Jadi Garda Depan Pangan Halal, Baznas-RMI PWNU Jateng-MUI Bersinergi
Ahad, 1 Juni 2025 | 07:30 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Sebanyak 150 orang mengikuti Bimbingan Teknis Tukang Jagal Halal (Kang Jalal) yang digelar selama dua hari, Jumat dan Sabtu (30–31 Mei 2025), di aula lantai dasar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Baznas Jawa Tengah, bekerja sama dengan RMI PWNU Jateng dan MUI Jawa Tengah.
Peserta berasal dari MUI kabupaten/kota, RMI se-Jateng, serta 50 orang dari Baznas Salatiga. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman penyembelihan hewan sesuai syariat Islam.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua Baznas sekaligus Ketua Umum MUI Jateng, Dr. KH Ahmad Darodji, sempat berkelakar bahwa santri yang mengantuk saat pembukaan bukan masalah, asal saat bimtek berlangsung tetap serius.
“Ngantuk saat pembukaan itu manusiawi, apalagi habis perjalanan jauh. Tapi saat Bimtek dimulai, saya minta semua peserta serius dan bersungguh-sungguh menyimak. Karena ini adalah ilmu penting dan sangat mulia dalam syariat,” ujarnya disambut senyum para peserta.
Lebih lanjut, Kiai Darodji menegaskan pentingnya meningkatkan jumlah tukang jagal halal sebagai bagian dari penyediaan pangan halal dan baik untuk masyarakat.
“Kami bersama MUI Jateng dan juga RMI PWNU akan terus berupaya menambah jumlah Kang Jalal. Ini adalah langkah konkret untuk mempersempit ruang pelaku daging glonggongan dan menyediakan daging yang sesuai syariat,” tegasnya.
Ia menegaskan pentingnya menambah jumlah Kang Jalal untuk mengurangi praktik daging glonggongan. “Kami terus dorong penyembelihan yang halal dan syar’i,” ujarnya. Ia juga menyayangkan masih adanya penggunaan bahan nonhalal di warung makan, serta menekankan pentingnya pengawasan hewan menjelang Iduladha.
drh. Juwanto dari Disnakeswan Jateng menyatakan dukungan dengan menurunkan tim untuk memantau kesehatan hewan kurban. Sementara Muhammad Yusuf, S.Ag., M.M. dari Biro Kesra Setda Jateng menyebut pelatihan ini mendukung pangan ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) dan pengentasan kemiskinan.
Ketua panitia, Rajimin, menyebut pembiayaan berasal dari Baznas Jateng dan Salatiga. Narasumber berasal dari MUI, Disnakeswan, DPD Juleha Semarang, Halal Center UNS, dan RPH Halal MAJT.
Pelatihan ini menjadi wujud nyata sinergi lembaga keagamaan dan pemerintah dalam memperkuat sistem penyembelihan halal yang profesional dan berkelanjutan.
Penulis: Abdul Majid Muhdlor (Pengurus RMI PWNU Jawa Tengah)
Terpopuler
1
Niat Berkurban, Apakah Boleh Memotong Kuku dan Rambut?
2
Sosok Mbah Ijo, Jimat Kesetiaan NU Wonosobo
3
Rais Tanfidziyah PCINU Yaman Asal Batang Tamatkan Studi, Siap Mengabdi untuk Kampung Halaman
4
PC IPNU-IPPNU Kendal Gelar Latihan Kader Utama, Upaya Cetak Kader Tangguh dan Berideologi Aswaja
5
Dari Zakat Jadi Ternak Produktif, LAZISNU Pati Pantau Perkembangan Anakan Kambing
6
IAIN Kudus Resmi Bertransformasi Menjadi UIN Sunan Kudus, Ini Harapan Menag hingga Mahasiswa
Terkini
Lihat Semua