PAC IPNU-IPPNU Gebog Selenggarakan Ngaji Kaderisasi 2, Cetak Kader Loyal dan Progresif

Kudus, NU Online Jateng

Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, kembali melanjutkan ikhtiarnya dalam mencetak kader unggul melalui kegiatan Ngaji Kaderisasi 2. Agenda yang digelar pada Jumat malam (29/8/2025) ini mengangkat tema “Aktualisasi Kader yang Berdedikasi untuk Kemajuan Organisasi”.

Bertempat di Gedung Muslimat NU Desa Padurenan, kegiatan tersebut dirancang sebagai pra-pembekalan kader sebelum mengikuti pelatihan resmi, dengan menghadirkan empat materi pokok yang menyentuh aspek fundamental organisasi, yaitu:

Falsafah Kaderisasi dan Dalil Perjuangan – memberikan pemahaman ideologis dan spiritual bahwa perjuangan di organisasi merupakan bagian dari ibadah.

Kebutuhan Pengkader – menegaskan peran penting pengkader sebagai penjaga arah perjuangan sekaligus pembimbing kader baru.

Tugas Pokok, Fungsi, dan Tanggung Jawab Pengkader – membekali peserta dengan wawasan praktis dalam merancang, melaksanakan, hingga mengevaluasi program kaderisasi.

Semangat dan Komitmen Berjuang – memotivasi kader agar terus berintegritas dalam perjuangan organisasi.

Salah satu pemateri, Naimum Muqim, menekankan bahwa Ngaji Kaderisasi menjadi sarana awal untuk menyiapkan mental dan wawasan peserta.

"Ngaji kaderisasi ini diposisikan sebagai PRA. Harapannya, kader lebih siap ketika nanti mengikuti Pelatihan Instruktur, karena beberapa materi akan kembali ditemui," jelasnya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PAC IPNU Gebog Rekan Ariq, menyebutkan bahwa kegiatan ini berfungsi sebagai jembatan menuju Diklatinpel (Pendidikan Latihan Instruktur dan Pelatih).

"Dengan pra-pembekalan ini, kader tidak kaget saat pelatihan nanti. Mereka sudah terbiasa dengan sistem dan materi yang diberikan," ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh kader yang telah diseleksi dari berbagai ranting di Kecamatan Gebog. Jalannya acara dikemas secara berseri dengan materi berbeda di setiap pertemuan, agar pemahaman peserta semakin mendalam.

Meski demikian, tantangan tetap ada. Muhammad Nawal Kamali, Ketua Panitia, mengakui adanya kendala di tahap adaptasi.

"Beberapa peserta masih perlu penyesuaian terhadap pola materi dan kondisi kegiatan. Untuk itu, kami menerapkan sistem review materi melalui video sebagai punishment edukatif yang harus diunggah di grup diskusi," paparnya.

Dengan penyelenggaraan rutin seperti ini, PAC IPNU-IPPNU Gebog optimistis mampu menumbuhkan kader yang tidak hanya tangguh secara intelektual dan spiritual, tetapi juga memiliki dedikasi, semangat juang, serta kesadaran penuh akan tanggung jawab dalam memajukan organisasi.

Penulis: Muhammad Ali Rifqi