• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Taushiyah

Setiap Perpecahan adalah Bencana

Setiap Perpecahan adalah Bencana
Foto: KH Ahmad Niam Syukri Masruri (Dok)
Foto: KH Ahmad Niam Syukri Masruri (Dok)

Satu tahun dalam kebahagiaan serasa singkat dan cepat, tapi satu hari dalam penderitaan serasa satu tahun atau lebih lama lagi.

   
Tiga abad dalam cengkeraman penjajah bukanlah waktu yang singkat, tapi berganti-ganti generasi bangsa Indonesia tetap gigih dan semangat memperjuangkan kemerdekaannya. Kalau bukan karena pertolongan dan anugerah Allah SWT tentu sudah lelah dan menyerah.

   
Kemerdekaan adalah anugerah dan rahmat Allah SWT yang harus disyukuri. banyak ragam cara mensyukuri nikmat, salah satunya adalah menjaga persatuan dan kesatuan.

   
Sungguh, setiap persatuan adalah rahmah dan setiap perpecahan adalah bencana. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ وَمَنْ لَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ لَمْ يَشْكُرِ اللَّهَ التَّحَدُّثُ بِنِعْمَةِ اللَّهِ شُكْرٌ وَتَرْكُهَا كُفْرٌ وَالْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ.


Artinya:
Barangsiapa tidak bersyukur atas nikmat yang sedikit, maka dia tidak bersyukur atas nikmat yang banyak. Barangsiapa tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah. Membicarakan nikmat Allah adalah syukur dan meninggalkannya adalah kufur. Al-Jamaah adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab. (HR Abdullah bin Ahmad)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru