• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Taushiyah

Rasulullah Fathu Makkah dengan Cara Damai

Rasulullah Fathu Makkah dengan Cara Damai
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Abu Sufyan bin Harb suami Hindun bin Utbah adalah pemuka Quraisy yang sangat berpengaruh setelah kematian Abu Jahal (terbunuh dalam perang Badar), namun ketika ia melihat ribuan obor yang yang berkobar di malam hari, tepatnya di daerah Marr Az-Zhahran, ia yakin bahwa itu adalah pasukan perang yang dipersiapkan oleh Muhammad (rasulullah) untuk menyerang Makkah.

   
Keesokan harinya, Abu Sufyan dengan ditemani paman Rasulullah saw yang bernama Abbas bin Abdul Muthalib menemui Rasulullah saw untuk menyatakan keimanannya dan masuk Islam.

   
Sekali lagi, Abu Sufyan adalah pemuka Quraisy yang berpengaruh dan disegani, sedangkan kepribadiannya, ia adalah orang yang suka kebanggaan. Keberadaannya yang suka kebanggaan inilah yang memudahkan Rasulullah saw menguasai Makkah.


Hanya dengan beberapa kalimat, Rasulullah bersabda “Barangsiapa masuk ke rumah Abu Sufyan, dia aman. Barangsiapa menutup pintunya, maka dia aman. Dan barangsiapa memasuki Masjidil Haram, maka dia aman.” 

   
Dengan beberapa kalimat yang diserukan itu, orang-orang kafir Makkah yang sudah ketakutan, mereka berhamburan mendatangi Masjidil Haram, mendatangi rumah Abu Sufyan dan ada pula yang memilih diam di rumah dengan menutup pintunya.

   
Kabar gembira telah datang, pertolongan Allah dan kemenangan bagi kaum muslimin telah nyata, di situlah tampak manusia berbondong-bondong masuk Islam.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat An Nasr Ayat 1 - 3:


اِذَا جَآءَ نَصۡرُ اللّٰهِ وَالۡفَتۡحُۙ*
وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًا*
فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ‌ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا*


Artinya:

  1.  Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
  2.  dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
  3.  maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat. (QS An-Nasr: 1-3)


Penulis: H Ahmad Niam Sukri Masruri


Taushiyah Terbaru