Ahmad Niam Syukri
Penulis
Pada suatu ketika, saya menghadiri pesta terbatas yang hanya dihadiri kurang lebih dua puluh orang, tapi menu makanan yang disajikan melebihi porsi orang yang datang. Mulai dari kambing guling, becek sapi, gulai, tongseng, tengkleng, dan aneka masakan daging lainnya entah apa namanya. Yang jelas menu pesta itu semestinya cukup kalau dipakai untuk orang seratusan.
Ketika tamu undangan dipersilahkan menikmati hidangan yang telah tersaji, dengan sesukanya mereka mengambil makanan tanpa basa-basi, bahkan ada yang bolak-balik mengambil makanan melebihi porsinya yang akhirnya tersisa di piring-piring yang berserakan lantaran sudah tidak lagi dimakan karena kekenyangan.
Begitulah nafsu hewani yang selalu merangsang seseorang untuk rakus dan suka berlebihan, padahal perut manusia masing-masing terbatasi sesuai ukurannya tak ubahnya seperti gelas. Ada gelas besar dan ada gelas kecil yang kesemuanya kalau sudah terisi penuh tentu akan muntah dan meluber.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 31 :
وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ
Artinya: Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS Al A'raf : 31)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
6
NU Online dan LAZISNU Gelar Workshop Jurnalistik Filantropi, Cilacap Jadi Tuan Rumah
Terkini
Lihat Semua