• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 19 Mei 2024

Taushiyah

Perut Manusia Bagaikan Gelas

Perut Manusia Bagaikan Gelas
Foto: Ilustrasi (mporatne.com)
Foto: Ilustrasi (mporatne.com)

Pada suatu ketika, saya menghadiri pesta terbatas yang hanya dihadiri kurang lebih dua puluh orang, tapi menu makanan yang disajikan melebihi porsi orang yang datang. Mulai dari kambing guling, becek sapi, gulai, tongseng, tengkleng, dan aneka masakan daging lainnya entah apa namanya. Yang jelas menu pesta itu semestinya cukup kalau dipakai untuk orang seratusan. 

 

Ketika tamu undangan dipersilahkan menikmati hidangan yang telah tersaji, dengan sesukanya mereka mengambil makanan tanpa basa-basi, bahkan ada yang bolak-balik mengambil makanan melebihi porsinya yang akhirnya tersisa di piring-piring yang berserakan lantaran sudah tidak lagi dimakan karena kekenyangan.

 

Begitulah nafsu hewani yang selalu merangsang seseorang untuk rakus dan suka berlebihan, padahal perut manusia masing-masing terbatasi sesuai ukurannya tak ubahnya seperti gelas. Ada gelas besar dan ada gelas kecil yang kesemuanya kalau sudah terisi penuh tentu akan muntah dan meluber.

 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 31 :


وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا‌ ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ

 


Artinya: Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS Al A'raf : 31)

 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru