Ahmad Niam Syukri
Penulis
Kaumnya Nabi saleh yang sering dipanggil dengan kaum Samud tergolong kaum yang hidup serba berlimpah kekayaan dan bertabur kenikmatan.
Aliran sungainya yang bisa mengairi sawah dan memjadikannya subur, keahliannya memahat gunung lalu dijadikan perumahan yang indah dan nyaman, kemampuannya menggali tanah untuk mendapatkan barang tambang yang berupa emas dan logam mulia telah mengantarkan negeri mereka dalam kemakmuran, sehingga tidak ayal mereka sering mengatakan inilah surga yang dijanjikan oleh Allah.
Baca Juga
Ketika Hari Tasyrik telah Berakhir
Namun kesombongan dan keangkuhan serta sikapnya yang selalu mengabaikan seruan Nabi Saleh telah membuatnya lalai dan membutakan mata hatinya. Sehingga mereka tidak pernah berpikir tentang kehidupan setelah kematiannya untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka kerjakan.
Mereka bersikukuh dan bersakwasangka bahwa mereka akan dibiarkan hidup kekal dan aman di negerinya. Sungguh! negerinya yang bagaikan surga dunia telah membutakan mata hatinya.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara Ayat 146 :
اَتُتۡرَكُوۡنَ فِىۡ مَا هٰهُنَاۤ اٰمِنِيۡنَۙ
Artinya:
Apakah kamu (mengira) akan dibiarkan tinggal di sini (di negeri kamu ini) dengan aman. (QS Asy-Syu'ara : 146)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
6
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
Terkini
Lihat Semua