Ahmad Niam Syukri
Penulis
Hiruk pikuk di malam idul fitri menggambarkan kegembiraan orang islam di dalam menjemput kedatangan hari kemenangan. Tampak ibu-ibu membawa se-baskom beras untuk menunaikan zakat fitrah.
Lalu di masjid atau mushala tampak anak-anak saling berebut mic pengeras suara untuk takbiran, sedangkan di luaran tampak pasukan takbir keliling mengagungkan asma Allah, lalu di sisi lain tampak sekumpulan orang bermain kembang api di tanah lapang.
Bagaimana seharusnya kita mensikapi malam idul fitri?. Rasulullah saw mengajarkan agar orang-orang Islam menghidupkan malam idul fitri dengan memperbanyak ibadah, seperti melakukan shalat sunnah, membaca Al Qur'an, membaca shalawat, takbiran atau melakukan bentuk ibadah yang lainnya.
Barang siapa menghidupkan dua malam id (idul fitri dan idul adha) maka hatinya tidak akan mati ketika beberapa hati manusia mati (pada hari kiamat).
Hadits nabi:
مَنْ أَحْيَا لَيْلَتَيْ الْعِيدِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ
Artinya:
Barangsiapa menghidupi dua malam hari raya, hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati. (HR Daruquthni)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
MA Nurul Qur’an Simo Gelar PETANU: Santri Harus Berani Mengaku NU
Terkini
Lihat Semua