Ahmad Niam Syukri
Penulis
Ketika Khalifah Al-Mutawakil menjabat sebagai kepala negara, ada seorang wanita bernama Zainab yang mengaku sebagai dzuriyah Rasulullah saw padahal sejatinya ia tidak memiliki nasab yang bersambung kepada Rasulullah.
Pengakuannya sebagai dzuriyah Rasul telah menarik simpati masyarakat sehingga tidak sedikit yang memberikan penghormatan secara berlebihan lalu merelakan hartanya ketika diminta.
Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat mulai curiga akan kebenaran nasab yang ia sematkan di belakang namanya, wal hasil Zainab diadukan kepada Khalifah Al-Mutawakkil.
Baca Juga
Penghuni Neraka Selalu Berganti Kulit
Dengan bijak, Al-Mutawakkil meminta pendapat Ali bin Muhammad bin Musa (dzuriyah rasul yang sering dipanggil dengan nama Al-Hadi) perihal pengakuan Zainab. Dengan nada menantang, Al-Hadi meminta agar Zainab dimasukkan ke dalam kandang singa dengan alasan bahwa seseorang yang pada dirinya ada aliran darah rasul tidak akan disatroni oleh binatang buas.
Mendengar tantangan itu, Zainab berkilah "mengapa bukan engkau yang masuk ke kandang singa?". Tanpa ragu Al-Hadi masuk ke dalam kandang singa dan singa pun merunduk di sampingnya. Melihat kejadian ini, Zainab gemetar ketakutan seraya berkata bahwa sesungguhnya dirinya bukanlah keturunan Rasulullah saw.
Janganlah seseorang mengaku keturunan si A atau si B sedangkan ia tahu bahwa dirinya bukan keturunannya, atau dengan kata lain janganlah seseorang menyandarkan nasab kepada orang lain sedangkan ia tahu bahwa nasabnya tidak bersambung dengan orang itu.
Hadits nabi:
مَنِ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيْهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ غَيْرُ أَبِيْهِ فَالْجَنَّةُ عَلَيْهِ حَرَامٌ
Artinya:
Barangsiapa yang mengakui ayah kepada selain ayahnya, sedangkan dia tahu bahwa dia bukan ayahnya, maka Surga diharamkan atasnya. (HR Bukhari)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
Terpopuler
1
Mengenal Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Tempat Berlangsungnya Pelantikan JATMAN 2025–2030
2
Fatayat NU Banyumanik Gelar Khitanan Massal Gratis untuk Wujudkan Generasi Sehat dan Berakhlak
3
Gongcik, Kesenian Tradisional di Pati Saat Era Kolonial yang Sarat Nilai Perjuangan dan Dakwah
4
Sekolah Lansia Qurrota A’yun Hadir di Jatinegara Tegal: Upaya Wujudkan Lansia Bahagia dan Mandiri
5
PMII Pekalongan Dilantik, Tegaskan Komitmen Inklusif dan Kritis Bangun Daerah
6
Muharram dan Refleksi Hijrah: Saatnya Menyulam Harapan dan Memperbarui Langkah
Terkini
Lihat Semua