• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Taushiyah

Pilih Sahur atau Tidur?

Pilih Sahur atau Tidur?
foto: ilustrasi
foto: ilustrasi

Sahur terkadang hanya dipandang sebagai rutinitas bagi orang yang menjalankan ibadah puasa, dan bahkan ada yang menyepelekan dengan mementingkan tidur, maksudnya seseorang itu lebih suka tidur mendengkur daripada bangun untuk sahur. 


Sahur meski hanya dengan seteguk air atau sesendok nasi atau sebutir kurma akan sangat berarti dan akan menghadirkan keberkahan serta berlimpahnya rahmat dari Allah SWT yang akan mengantarkan kepada keselamatan.


Hadits nabi dari Abu Sa'id Al Khudri berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


اَلسَّحُوْرُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوْهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ, فَإِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِيْنَ.


Artinya : Makan sahur adalah makanan yang penuh dengan keberkahan, maka janganlah engkau meninggalkannya, walaupun salah seorang di antara kalian hanya meminum seteguk air, karena sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur. (HR Ahmad)


Menurut Abdurrahman Al-Banna yang dimaksud shalawat Allah bagi orang-orang yang melaksanakan sahur adalah ‘limpahan kasih sayang-Nya’ sedangkan shalawat para malaikat adalah bentuk memohonkan  ampun yang dilakukan oleh malaikat untuk orang-orang yang sedang menjalankan sahur.



KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru