• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Taushiyah

Ketika Lelaki Majusi Bertamu Ke Nabi Ibrahim

Ketika Lelaki Majusi Bertamu Ke Nabi Ibrahim
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Dikisahkan, pada suatu hari ada seorang lelaki majusi yang mendatangi Nabi Ibrahim AS, namun ketika itu Nabi Ibrahim enggan menerimanya kecuali lelaki majusi itu memeluk agama sebagaimana agama yang dipeluk oleh Nabi Ibrahim (Agama Islam).

   
Sesaat kemudian, lelaki majusi itu langsung membalikkan punggungnya untuk pulang meninggalkan Nabi Ibrahim dengan alasan enggan meninggalkan agama yang  dipeluknya selama 70 tahun.

   
Sehubungan dengan hal itu, Allah berfirman "wahai Ibrahim, mengapa engkau menolak kedatanga lelaki majusi untuk bertamu, dan mengapa engkau tidak suka menjamunya disebabkan kekafirannya? Bukankah sepanjang umurnya (selama 70 tahun) ia dalam kekafiran namun Aku tetap memberinya rezeki".

   
Nabi Ibrahim segera menemui lelaki majusi yang meninggalkannya seraya menyampaikan teguran Allah kepada dirinya. Di akhir kisahnya, seketika itu pula lelaki majusi menyatakan keimanannya dan memeluk agama islam.

   
Muliakan tamu-tamumu dan  jamulah mereka meski hanya dengan sepotong roti atau seteguk air tanpa melihat status sosial, ekonomi dan agamanya.

   
Hadits nabi dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: 


مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ


Artinya: 
Barang siapa beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia mempererat hubungan kekeluargaannya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia mengucapkan yang baik ataupun berdiam diri saja. (HR Muttafaq Alaih)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru