Kemerdekaan Republik Indonesia telah melahirkan banyak kenikmatan bagi rakyatnya. Semua orang yang telah terbebas dari cengkeraman penjajah selalu mengatakan bahwa Kemerdekaan adalah sumber kenikmatan.
Mana mungkin tanpa kemerdekaan orang bisa tidur nyenyak, mana mungkin tanpa kemerdekaan anak-anak bisa bermain petak umpet atau lainnya, dan mana mungkin tanpa kemerdekaan orang bisa mengenyam pendidikan.
Seringnya, orang mengingat nikmat kemerdekaan hanya setahun sekali yaitu pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (Bulan Agustus), sedangkan di hari-hari lain tidak sedikit orang yang lupa bahwa kemerdekaan adalah sumber kenikmatan yang harus disyukuri setiap saat.
Sungguh, betapa banyak nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya, alih-alih mengingatnya satu-persatu?, menghitungnya pun tidak akan mampu. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 18:
وَاِنۡ تَعُدُّوۡا نِعۡمَةَ اللّٰهِ لَا تُحۡصُوۡهَاؕ اِنَّ اللّٰهَ لَـغَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ
Artinya:
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS An-Nahl : 18)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
