Setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Ada amal perbuatan yang baik tapi kalau niat awalnya tidak baik maka akan tidak baik pula hasilnya.
Memang, niat yang berada dalam diri seseorang tidak ada yang tahu kecuali dirinya sendiri dan Allah yang bersifat Maha Tahu. Tapi jangan dikira niatmu itu dibiarkan begitu saja sehingga tidak ada pengaruhnya, melainkan kelak akan ditampakkan dan akan diperdengarkan.
Hadits nabi:
عَنْ أَبِي هِنْدٍ الدَّارِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَامَ مَقَامَ رِيَاءٍ وَسُمْعَةٍ رَايَا اللَّهُ تَعَالَى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَسَمَّعَ
Artinya: Dari Abu Hind Ad-Daari bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda; "Barangsiapa beramal karena ingin dilihat (riya) dan ingin didengar (sum'ah), maka Allah akan memperlihatkan dan memperdengarkan (niat orang itu) pada hari kiamat." (HR Ahmad)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
