Ahmad Niam Syukri
Penulis
Dahulu, ada sepasang suami istri yang hidup dalam kemiskinan, lalu keduanya menghadap Nabi Musa As untuk mengadukan nasibnya serta untuk dimohonkan kepada Allah agar supaya dijadikan orang yang kaya raya.
Setelah Nabi Musa bermunajat kepada Allah SWT, diberitakan kepada sepasang suami istri itu bahwa mereka berdua akan diberi kaya selama satu tahun dan setelah itu akan kembali miskin.
Begitu rezeki mulai berdatangan, keduanya (sepasang suami istri) bertekad hendak menggunakan kesempatan 'di masa kaya' dengan cara menginfakkan hartanya di jalan Allah.
Hari berjalan terus dan waktu satu tahunpun telah terlalui namun harta yang dimiliki sepasang suami istri itu tidak habis dan tidak pula menjadikannya miskin kembali. Jangankan hartanya habis, berkurang sedikitpun tidak, justru kini hartanya semakin mengalir bagaikan air yang ditumpahkan dari sebuah ketinggian.
Mengapa hartanya tidak habis? Itulah hebatnya berinfak di jalan Allah. Harta yang diinfakkan di jalan Allah tidak akan berkurang, melainkan akan diganti oleh Allah dengan ganti yang berlipat.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Saba Ayat 39 :
وَمَاۤ اَنۡفَقۡتُمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ فَهُوَ يُخۡلِفُهٗ ۚ وَهُوَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَ
Artinya:
Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. (QS Saba : 39)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
Terkini
Lihat Semua