Gemuruh Guruh adalah Tasbih

Biasanya, setiap kali ada kilat maka guruh pun terdengar oleh telinga kita dan tidak jarang diikuti oleh guntur yang menggelegar disertai halilintar yang terkadang membakar apa saja yang ditemuinya.

   
Ada kalanya sambaran halilintar mengenai pepohonan, ada yang mengenai binatang / ternak dan ada pula yang mengenai manusia, itulah yang disebut hukum sebab akibat yang merupakan sunnatullah (ketetapan yang diletakkan di alam semesta). 

Pada sisi lain, bukti-bukti kekuasaan Allah telah tampak nyata, lalu mengapa orang-orang masih saja ingkar terhadap ayat-ayat-Nya dan abai terhadap adzab-Nya?.

   
Sesungguhnya gemuruh guruh dan cahaya kilat yang bersemburat telah mengingatkan kepada kita bahwa guruh dan kilat itu sedang bertasbih kepada-Nya dengan penuh ketundukan terhadap titah dan perintah-Nya.

Maka bertasbihlah seraya mensucikan Allah di manapun dan kapanpun, terlebih ketika melihat kilat dan atau ketika mendengar suara halilintar menyambar.

   
Allah berfirman dalam Al Qur'an Surat Ar-Ra'd Ayat 13:

‌وَيُسَبِّحُ الرَّعۡدُ بِحَمۡدِهٖ وَالۡمَلٰۤـٮِٕكَةُ مِنۡ خِيۡفَتِهٖ ‌ۚ وَيُرۡسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيۡبُ بِهَا مَنۡ يَّشَآءُ وَهُمۡ يُجَادِلُوۡنَ فِى اللّٰه‌ۚ ِ وَهُوَ شَدِيۡدُ الۡمِحَالِؕ

Artinya:
Dan guruh bertasbih memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, sementara mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia Mahakeras siksaan-Nya. (QS Ar-Ra'd : 13).

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri