• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 15 Mei 2024

Taushiyah

Gegara Unta yang Dibunuh Kaum Tsamud

Gegara Unta yang Dibunuh Kaum Tsamud
Foto: Ilustrasi (jurnalindo.com)
Foto: Ilustrasi (jurnalindo.com)

Sebagaimana yang dikisahkan bahwa ketika Kaum Tsamud dengan kecongkakannya menantang Nabi Shaleh "kalau memang engkau benar-benar diutus sebagai nabi dan rasul, maka keluarkanlah seekor unta dari sebungkah batu". 

   
Lalu Allah memerintahkan kepada Nabi Shaleh untuk memukulkan tangannya di atas permukaan batu dan seketika itu pula muncul seekor unta betina besar dan gemuk.

   
Kaum Tsamud sangat kaget dan terperangah dengan kemunculan unta betina dari sebungkah batu yang oleh mereka dianggap sebagai kejadian aneh di luar nalar akal manusia. Alih-alih mereka beriman? Justru sebagian besar dari mereka mengatakan itu hanya akal-akalan ilmu sihir yang diperlihatkan oleh Nabi Shaleh, lalu mereka membunuh unta betina itu.

   
Karena kekufurannya, akhirnya Allah mensegerakan adzab kepada Kaum Tsamud. Awal sekali adzab yang ditimpakan adalah perubahan aneh di wajah mereka. 

   
Entah karena apa, tiba-tiba wajah mereka menjadi kuning saat bangun tidur, lalu pada hari kedua berubah menjadi merah dan pada hari ketiga berubah menjadi hitam lalu di hari keempat turun adzab berupa petir yang menggelegar dan gempa bumi yang sangat dahsyat dibarengi dengan batu-batu besar yang berjatuhan menimpa kepala mereka.

    
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 77-78:


* فَعَقَرُوا النَّاقَةَ وَعَتَوۡا عَنۡ اَمۡرِ رَبِّهِمۡ وَ قَالُوۡا يٰصٰلِحُ ائۡتِنَا بِمَا تَعِدُنَاۤ اِنۡ كُنۡتَ مِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَ
* فَاَخَذَتۡهُمُ الرَّجۡفَةُ فَاَصۡبَحُوۡا فِىۡ دَارِهِمۡ جٰثِمِيۡنَ


Artinya:
77. Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya. Mereka berkata, "Wahai Shalih! Buktikanlah ancaman kamu kepada kami, jika benar engkau salah seorang rasul.
78. Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka. (QS Al A'raf : 77-78)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru