• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Taushiyah

Bila Setan Antarkan Orang yang Hendak Shalat

Bila Setan Antarkan Orang yang Hendak Shalat
foto: ilustrasi (nu Online)
foto: ilustrasi (nu Online)

Abdullah bin Umar bin Syuraih yang populer dengan panggilan Abdullah bin Umi Maktum ~lantaran buta sejak kelahirannya ~ adalah merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang pernah merasakan pedihnya siksaan dan penganiayaan orang-orang Quraisy. Dia tidak pernah menyerah sedikit pun dan bahkan semakin kekeh dalam memegang kalimah syahadat yang diejawantahkan dalam ketakwaan kepada Allah SWT dan kecintaannya terhadap Rasulullah SAW.

 

Pada suatu subuh yang gelap, Abdullah bin Umi Maktum berjalan sendirian menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Tapi sial, kakinya yang dipandu oleh tongkat penunjuk jalan menabrak batu besar sehingga jatuh tersungkur dan membuat kepalanya luka mengucurkan darah.

 

Di saat seperti itu datang seorang lelaki yang menggapai tangannya lalu menuntun dan mengantarnya sampai ke masjid, dengan sabar lelaki itu menunggui hingga usai shalat dan menuntunnya pulang ke rumah. Nah mulai sejak itu lelaki yang satu ini selalu datang menjemput dan menggandengnya menuju ke masjid dan mengantarnya pulang ke rumah.

 

Kebiasaan yang melahirkan keakraban menyisakan tanda tanya di hati Abdullah bin Umi Maktum “Siapa sesungguhnya lelaki yang selalu menuntunnya ke masjid”, maka ditanyakan kepadanya “siapakah namamu?”. Mendengar pertanyaan yang terlontar, lelaki itu marah dan menjawab “Aku adalah setan.

 

Kamu tahu mengapa aku selalu mengantarmu setiap hendak ke masjid? Karena pada saat kamu dulu terjatuh dan kepalamu mengeluarkan darah, aku mendengar malaikat berseru; telah diampuni separuh dosamu. Maka aku selalu menuntunmu karena aku tidak ingin kamu terjatuh lagi sehingga dosamu habis terampuni”.

 

Sungguh, setan tidak suka kalau manusia diampuni oleh Allah atas dosa-dosanya, maka segala upaya dilakukannya agar kelak manusia menjadi temannya di neraka.

 

Allah berfirman dala Al Qura’an Surat Al Fathir Ayat 6:

 

إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ

 

Artinya :

Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS Al-Fathir : 6)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru