Banyak Cara Ringankan Beban Orang Lain

Sekitar jam sebelas siang, lelaki tua dengan sepikul tempe keripik dan ceriping pisang dagangannya masih belum berkurang, sedangkan tubuhnya yang tampak lunglai sehabis menempuh perjalanan kaki yang cukup jauh, ia rebahkan di pohon besar sembari ngadem berteduh.

 

Ketika itu ada lelaki gagah yang menghampirinya "Mengapa bapak ada di sini?", "Saya telah menempuh pejalanan kaki yang cukup jauh untuk menjajakan dagangan ini, tapi sampai saat ini belum ada pembeli satupun," jawabnya dengan sesekali mengusap keringat yang membasahi wajahnya.

 

Tanpa banyak bicara, lelaki gagah itu lalu mengambil uang seratus ribu untuk membayar tempe keripik dan ceriping pisang sembari berucap "Ambilkan empat bungkus saja, dan sisa kembaliannya untuk bapak," ucap lelaki itu.

 

Memang, masih banyak orang yang enggan meminta-minta meski tubuhnya sudah renta, karena meminta baginya adalah sesuatu yang nista. Di sisi lain  banyak cara membantu orang tanpa menyinggung perasaan orang yang sedang dibantu, yaitu dengan cara membeli dagangannya sebagai penglaris dengan harga yang lebih.

 

Begitulah seharusnya orang hidup bermasyarakat, saling membantu, saling meringankan beban dan bukannya malah saling memberatkan, mengapa?,  Karena dengan meringankan beban orang lain, sejatinya ia telah meringankan beban dirinya kelak di hari kiamat.

 

Hadits nabi: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

 

وَمَنْ كَانَ فِـيْ حَاجَةِ أَخِيْهِ ، كَانَ اللهُ فِيْ حَاجَتِهِ ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ ، فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًـا ، سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

 

Artinya: Dan barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Islam, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari kiamat, dan barangsiapa menutupi (aib) orang muslim, maka Allah akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat. (HR Bukhari dan Muslim)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng