Tegal, NU Online Jateng
Inna lillahi wainna ilaihi rajiun, Nahdliyin Kabupaten Tegal kembali kehilangan ulama panutan yang disegani. Tokoh kharismatik asal Kedungwungu, Jatinegara, Kabupaten Tegal KH Ismail Bin Sukyan meninggal dunia pada Rabu (28/7) sore.
Kabar meninggalknya Kiai Ismail beredar lewat media sosial, salah satunya lewat akun facebook milik Ustadz Muamar 'Inna lillah wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah. Guru kami orang tua kami KH Ismail bin Sukyan meninggal sore ini jam 17.00 di RS Soesilo Slawi Mohon doa dari kawan2 semua utk beliau," tulis Ustadz Muamar.
Disampaikan, KH Ismail bin Sukyan merupakan sosok ulama yang alim, kharismatik, dan berwibawa walaupun sudah alim tidak merasa puas dengan ilmunya terbukti setiap bulan Ramadhan selalu nyantri di Pesantren At-Tauhidiyah Giren, Talang, Kabupaten Tegal Asuhan KH Ahmad Saidi.
"KH Ismail pernah menjabat Rais Ranting NU Kedungwungu tahun 2010-2015, Penghulu Kecamatan Jatinegara tahun 80an, dan pernah menyabet juara 2 keluarga sakinah tingkat nasional tahun 2017," terangnya.
Penelusuran NU Online Jateng, KH Ismail bin Sukyan meninggalkan 6 anak dan berhasil mendidik anak-anaknya menjadi orang orang yang sukses di antaranya H Nuheri Kepala Pengadilan Agama Slawi, Lutfiah sebagai perangkat desa, Abdul Jamil pegawai Pengadilan Agama semarang, Nur Hikmah Kepala Bagian pada Pengadilan Agama Kota Tegal, dan Nasrudin sebagai pegawai Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Batam.
Semoga diampuni dosa dosanya, diterima amal baiknya, dan ditempatkan tempat yang mulia. Lahul Fatihah
Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony
