Sore itu tampak antrian panjang orang-orang yang hendak ziarah ke makam Rasulullah saw. Mereka tampak sabar dan rela menunggu untuk mendapatkan antrian, sesekali mereka berdiri lalu berjalan beberapa langkah dan duduk kembali menunggu orang-orang yang di depannya berjalan memasuki pintu yang menuju ke raudhah.
Setelah beberapa saat berada di Raudhah untuk berdoa, orang-orang lalu beranjak menuju ke pintu depan makam Rasulullah saw, mereka mendekati pintu makam dengan khusyu, tawadhu, dan sopan (menggunakan tata krama layaknya orang sowan kepada Rasulullah sewaktu hidup) meski mereka tidak bisa masuk ke dalam ruangan tempat bersemayam.
Memang, sowan kepada Rasulullah saw harus dengan akhlak yang luhur (tawadhu dan memakai tata krama), karena siapapun yang ziarah kepada Rasulullah saw setelah wafatnya sesungguhnya ia seperti sowan kepada Rasulullah saw ketika masih hidup.
Hadits nabi:
قال رسول الله صلعم : من زارني بعد مماتي فكأنما زارني في حياتي
Artinya:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: barang siapa, berziarah kepadaku setelah kematianku, maka seolah olah dia berziarah kepadaku, di waktu aku masih hidup.
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
