• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Sosok

Luar Biasa! Karimatan Nisa, Santri Al-Mubarok Pekalongan Juarai Kompetisi Tingkat Nasional

Luar Biasa! Karimatan Nisa, Santri Al-Mubarok Pekalongan Juarai Kompetisi Tingkat Nasional
Karimatan Nisa (Foto: Istimewa)
Karimatan Nisa (Foto: Istimewa)

​​​​​​Pekalongan, NU Online Jateng
Salah satu siswi Madrasah Aliyah (MA) Al-Mubarok, Kota Pekalongan, Jawa Tengah Karimatan Nisa berhasil meraih prestasi membanggakan. Siswi kelas X putri pasangan M Sakhurudin dan Naelis Sa’adah tersebut berhasil menjadi Juara II Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Online Nasional tahun 2020 Bidang Studi Matematika Terintegrasi yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) baru-baru ini.

 

Meski kompetisi digelar secara online dan untuk pertama kalinya MA Al-Mubarok mengikutkan salah satu siswanya bisa menyisihkan ratusan peserta dari berbagai daerah se-Indonesia. Berbeda dengan tahun sebelumnya, KSM yang digelar dalam suasana pandemi ini berlangsung secara online atau dalam jaringan.

 

KSM Online 2020 digelar untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Untuk jenjang MI, cabang lomba terbagi dua: Mi – Matematika Terintegrasi dan Mi – Sains IPA Terintegrasi. 

 

Untuk jenjang MTs, ada tiga cabang, yaitu: MTs – Matematika Terintegrasi, MTs – IPA Terpadu Terintegrasi, dan MTs – IPS Terpadu Terintegrasi. Sedang untuk jenjang MA, ada enam cabang, yaitu: MA – Matematika Terintegrasi, MA – Biologi Terintegrasi, MA – Fisika Terintegrasi, MA – Kimia Terintegrasi, MA – Ekonomi Terintegrasi, dan MA – Geografi Terintegrasi.

 

Untuk setiap cabang, panitia menetapkan tiga peserta dengan nilai terbaik sebagai juara I, lima terbaik berikutnya sebagai juara II, dan tujuh terbaik selanjutnya sebagai juara III. Jadi setiap cabang ada 15 juara.

 

Karimatan Nisa, Siswi MA Al-Mubarok Kota Pekalongan rangking Kelima pada kejuaraan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional 

 

Pembina MA Al-Mubarok Kota Pekalongan KH Zakaria Anshor mengaku sangat bersyukur bangga atas prestasi yang diraih santrinya tersebut. Sebab, meski MA Al-Mubarok merupakan madrasah yang baru berdiri sejak sekitar empat bulan lalu, namun sudah mampu berprestasi di tingkat nasional.

 

“Kami selaku Pembina dan Pengasuh Yayasan Al-Mubarok mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ananda Krimatan Nisa dan juga guru pembimbing, kepala madrasah, serta guru-guru lain yang sudah membantu,” ucapnya Selasa (24/11).

 

Kiai Zakaria yang juga Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan berharap, prestasi tersebut dapat ditingkatkan lagi dan memotivasi semuanya, terutama keluaga besar Pesantren Al-Mubarok. 

 

“Harapannya dapat memotivasi teman-teman yang lain, agar tidak berkecil hati karena meski madrasah kita baru berdiri namun bisa meraih juara di tingkat nasional. Ini bagi saya penting, untuk membangun mental juara, khususnya bagi siswa-siswi MA Al-Mubarok, maupun bagi yang lain,” ujarnya.

 

Disampaikan, MA Al-Mubarok memang baru berdiri pada tahun ajaran 2020/2021 dan baru memiliki 22 siswa. Para siswa ataupun siswi MA Al Mubarok ini juga merupakan santri Ponpes Al Mubarok.

 

“Memang ini suatu ujian, karena begitu baru berdiri langsung berhadapan dengan pandemi, sehingga segalanya terbatas. Tetapi alhamdulillah bukan jadi penghambat bagi para guru maupun anak didik,” ungkapnya.

 

Kiai Zakaria menerangkan, MA Al-Mubarok merupakan madrasah berbasis pesantren. Semua siswanya harus mampu membaca kitab-kitab salaf atau kitab kuning. Selain itu, punya keunggulan lain dalam hal penguasaan bahasa Arab dan bahasa Inggris. 

 

"Semua siswa siswi di MA Al-Mubarok wajib menguasai kitab-kitab kuning. Karena ini merupakan nilai keunggulan bagi pelajar di MA yang berada di tengah-tengah penduduk dan komplek Pesantren Al-Mubarok," tandasnya.

 

Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda


Sosok Terbaru