Wagub Jateng: Pengasuh Pesantren Pegang Peran Suksesnya Vaksinasi Covid-19
Ahad, 10 Oktober 2021 | 21:00 WIB

Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimoen saat meninjau vaksinasi di Pesantren (Ponpes) Darussalam Timur Watucongol, Kabupaten Magelang (dok)
Ahmad Rifqi Hidayat
Penulis
Magelang, NU Online Jateng
Keberhasilan vaksinasi Covid-19 tidak terjadi begitu saja. Masyarakat yang religius memiliki kiai atau ulama sebagai acuan dalam berbagai hal, terlebih bagi santri dan masyarakat yang ada di lingkungan pesantren. Sebab, kiai atau ulama dalam memutuskan suatu perkara selalu mempertimbangkan dari banyak aspek.
"Memang nggih ngoten niku. Nek masyarakat awam niku, vaksin nggih vaksin ngoten mawon (Kalau masyarakat awam itu, vaksin ya vaksin saja). Nek pesantren niku pertimbangane ana dalile, terus wonten wali santrine, wonten wali santrine sing ora patio percoyo nggih wonten (Kalau ponpes itu pertimbangannya ada dalilnya, terus ada wali santrinya, wali santri yang tidak terlalu percaya ya ada)," tutur Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Pesantren Darussalam Timur Watucongol, Kabupaten Magelang, Sabtu (9/10).
Menurutnya, terlaksananya vaksinasi di Pesantren Darussalam Timur Watucongol membuktikan bahwa santri masih memiliki sam'an wa tho'atan kepada para kiainya. Wagub Taj Yasin berpandangan, ketaatan pada kiai ini penting.
"Pesantren adalah sebuah ekosistem. Selain kiai, ustadz, santri dan wali santri, di dalamnya juga mencakup masyarakat sekitar pesantren. Jika santri mau divaksin, maka berdampak pada tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk bersama-sama ikut program vaksinasi<' terangnya.
"Pondok ngadakno vaksin, alhamdulillah permintaane naik (Pondok menggelar vaksinasi, alhamdulillah permintaannya naik). Ini yang kita harapkan dari pemerintah. Pemerintah niki ngarepno estu para tokoh masyarakat, khususipun tokoh agama niku ngobrak-ngobraki dateng masyarakatipun (Pemerintah ini berharap sekali para tokoh masyarakat khususnya tokoh agama menggerakkan masyarakat)," sambungnya.
Gus Yasin, sapaan akrabnya menyampaikan harapan tersebut, khususnya bagi Kabupaten Magelang karena cakupan vaksinasinya masih tergolong rendah. Data per 26 September 2021, cakupan vaksinasi dosis 1 di Kabupaten Magelang tercatat 25,29 persen dan dosis 2 baru 11,97 persen.
Pengasuh Pesantren Darussalam Timur KH Muhammad Hafi Firdausy menegaskan bahwa ketaatan santri kepada kiai menjadi acuan masyarakat. Dia akui setelah pesantren mem-broadcast siap melaksanakan vaksinasi massal, masyarakat sekitar langsung menginginkan untuk bergabung.
"Power of fanatisme ini menurutnya perlu digaungkan karena masyarakat memiliki kepercayaan yang besar terhadap alim ulama," tegasnya.
"Dados (jadi) masyarakat, terutama masyarakat kami, fanatisme terhadap kiai itu masih ada. Jadi pengaruh kiai kersa vaksin niku ternyata nggih wonten (Jadi pengaruh kiai mau vaksin itu ternyata juga ada)," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Harlah ke-75 Fatayat NU Wonosobo, Dorong Kader Jadi Perempuan Cantik Hati dan Berdaya
2
Muslimat dan Fatayat NU Lengkong Tegal Giatkan Semangat Hijrah dan Ukhuwah Islamiyah Lewat Peringatan Tahun Baru Islam
3
PCNU Pemalang Gelar Sosialisasi Pengelolaan Masjid dan Penyerahan Sertifikat Arah Kiblat
4
Salman Faidul Mahasin Terpilih Aklamasi Pimpin PC GP Ansor Pemalang Masa Khidmah 2025–2029
5
Dekan FH Unissula Jawade Hafidz Raih Gelar Profesor dalam Ilmu Administrasi Negara
6
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
Terkini
Lihat Semua