Semarang, NU Online Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen menyebut, saat ini Pemerintah Provinsi Jateng sedang menganggarkan insentif bagi guru keagamaan, baik Islam maupun agama lain.
"Alhamdulillah sampai saat ini masih berlanjut dan ditunggu ya untuk penyaluran dana insentif dari Pemprov Jateng," pinta Gus Yasin, sapaan akrabnya usai menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 71 Jawa Tengah, Ahad (15/8)
Gus Yasin melanjutkan, proses anggaran tersebut sudah diparaf dan sudah mendapat persetujuan Gubernur Jaw Tengah Ganjar Pranowo. Ia juga menyebut besar anggaran tersebut mencapai Rp254,2 miliar.
Dijelaskan, terkait pencairan anggaran memang belum bisa dicairkan karena ada sedikit perubahan sistem di internal pemerintah. Di samping itu, ada perubahan data penerima dan penyelarasan menginput penerima baru agar insentif tersebut tidak salah sasaran.
"Memang saat ini masih menunggu, mungkin karena masa pandemi Covid-19 ada guru yang terpapar dan meninggal, sehingga memang ada perubahan data," urainya.
Yang kedua lanjutnya, penyelarasan memasukkan input penerima-penerima baru yang saat ini masih proses dalam Bank Jateng Syariah untuk pendataan dan penyaluran bersama.
Gus Yasin juga menegaskan bahwa program tersebut rencananya masih akan tetap berlanjut hingga 2022. Oleh karena itu ia berharap dengan diberikannya insentif akan membuat guru keagamaan lebih termotivasi dalam mendedikasikan pelajaran agama.
"Bimbingan dari guru agama ini sangat penting sebagai respons untuk menyikapi moral anak bangsa hari ini," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
