• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Nasional

Gus Mus: Covid-19 Hukuman Manusia karena Lupakan Tugas Khalifah di Muka Bumi

Gus Mus: Covid-19 Hukuman Manusia karena Lupakan Tugas Khalifah di Muka Bumi
Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri (Foto: nu online)
Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri (Foto: nu online)

Semarang, NU Online Jateng
Wabah Covid-19 yang melanda dunia sejak lebih setahun lalu merupakan hukuman dari Allah SWT kepada manusia yang melupakan tugas utamanya sebagai khalifah di muka bumi.

 

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri (Gus Mus) mengatakan  wabah Covid yang melanda kehidupan manusia ini didatangkan Tuhan ke bumi untuk menghukum manusia yang sudah lupa tugas utamanya sebagai khalifah di muka bumi.

 

"Ibarat anak sekolah SD, kita sekarang ini sedang dihukum oleh Tuhan seperti distrap di depan kelas," kata Gus Mus yang juga Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang.

 

Gus Mus mengatakan hal itu saat menyampaikan taushiyah dalam pengajian virtual menyongsong tahun baru 1443 hijriah yang diselenggarakan Pemkot Semarang bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Masjid Agung Kauman Semarang (MAS), dan Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Jateng, Senin (9/8) malam.

 

Menurutnya, namun karena sudah kelewatan dan keterlaluan kesalahannya, hukuman tidak hanya kena strap (berdiri di depan kelas) tetapi dikeluarkan dari dalam kelas. Tugas sebagai khalifah dari Tuhan untuk mengelola dunia, yang terjadi malah manusia yang dikuasai dunia.

 

"Peringatan Allah ini sudah sejak lama disampaikan melalui Al-Qur’an tapi tidak diperhatikan oleh manusia. Alih-alih manusia jadi penguasa atau khalifah di dunia, malah manusia yang dikuasai dunia," ujarnya. 

 

Dia menambahkan, kesempatan menyongsong tahun baru Islam ini hendaknya dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi diri atau muhasabah. Covid-19 sebagai  wabah kemanusiaan mengingatkan kepada manusia yang tidak pernah peduli keluarga dan anak-anaknya, kali ini diingatkan untuk kembali ke rumah. 

 

"Karena Covid-19 masuk ranah ilmu kesehatan, saya mengajak semua pihak mempercayai dan husnudzon kepada para ahli kesehatan. Para kiai, ekonom bicara sesuai keahlian masing-masing. Yang paham corona ahli-ahli kesehatan, mari kita percayai mereka," ujarnya.

 

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah 1443 tahun yang lalu hendaknya daoat dijadikan spirit untuk evaluasi diri terhadap semua hal yang telah dilakukan di tahun 1442 Hijriyah yang lalu. 

 

"Apakah yang kita lakukan dalam rumah tangga, lingkungan masyarakat selama satu tahun sudah baik atau belum. Yang pasti sambil terus menerus mengetuk pintu langit, kita mesti bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru