UPZISNU Winong Pati Kembali Berdayakan Seorang Ibu Rumah Tangga Pemilik Warung agar Mandiri Secara Finansial
Kamis, 9 Januari 2025 | 11:00 WIB
![UPZISNU Winong Pati Kembali Berdayakan Seorang Ibu Rumah Tangga Pemilik Warung agar Mandiri Secara Finansial](https://storage.nu.or.id/storage/post/16_9/mid/upzis-winong-pati_1736354815.webp)
Serah terima pemberdayaan ekonomi UPZISNU Winong Pati pada Selasa (17/12/2024). Foto: Dok. UPZISNU Winong.
Ahmad Solkan
Kontributor
Pati, NU Online Jateng
Unit Pengumpul Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Majelis Wakil Cabang (MWC) Winong Pati kembali lakukan pemberdayaan kepada pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bernama Nurhayati. Tepat pada Selasa (17/12/2024) telah dilakukan serah terima bantuan pemberdayaan yang diadakan di rumahnya di Dukuh Botok, Desa Bumiharjo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Koordinator Program Zakat Produktif UPZISNU MWC Winong Ridwan Bagus M mengatakan, penerima manfaat selama ini mempunyai usaha jus buah dan sosis bakar. UPZISNU MWC Winong melalui program zakat poduktif membantu dan mengembangkan usaha tersebut yang sebelumnya dinilai kurang layak
"Sebelumnya berupa warung kecil di teras rumah yang hanya ditutup menggunakan paranet. Sekarang sudah didirikan kedai yang nyaman," jelasnya kepada NU Online Jateng pada Selasa (7/1/2024).
Pria asli Desa Kebolampang Winong ini menjelaskan bantuan yang disalurkan senilai Rp3 juta rupiah untuk pemangunan kedai. Kedai merupakan harapan dari penerima manfaat yang menginginkan bangunan kedai yang lebih layak.
"Bantuan ini diseuaikan dengan keinginan penerima yang ingin punya kedai yang nyaman untuk jualan," katanya.
Ia berharap pemberdayan ini akan mempermudah perjalanan bisnis penerima manfaat sehingga menjadi lebih nyaman dan aman.
"Dan semoga menjadikan usaha lebih berkembang," ujarnya.
Sementara itu, Ridwan memaparkan profil penerima manfaat yang merupakan seorang ibu rumah tangga. Usaha bisnis ini diharapkan dapat menjadi pendapatan tambahan untuk membantu penghasilan suaminya.
"Suami (penerima manfaat) bekerja sebagai kuli bangunan, dua anak (masih) sekolah dan (ada tanggungan) nenek yang sudah renta," jelasnya.
Terpopuler
1
Promosi Doktor H M Faojin: Strategi Implementasi Kebijakan PAI di Sekolah Non-Muslim untuk Moderasi Pendidikan Agama di Indonesia
2
Menghidupkan Warisan Ulama Nusantara, Ma’had Aly Amtsilati Gelar Seminar Manuskrip dan Pelatihan Tahqiq Bersama Nahdhatut Turats
3
PAC GP Ansor Margasari Adakan Rapat Kerja Perdana Masa Khidmat 2024-2027
4
Khasiat Doa Akhir Bulan Rajab dan Puasa Menurut KH Achmad Chalwani
5
Program Makan Bergizi Gratis Mulai Berjalan di Pati Meskipun Sempat Terlambat
6
Peringatan Harlah Ke-102 NU, PCNU Banjarnegara Tekankan Kebersamaan demi Harmoni Masyarakat
Terkini
Lihat Semua