Sukoharjo, NU Online Jateng
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sukoharjo akan mendistribusikan kadernya menjadi pendamping sekolah sebagai bentuk tindak lanjut dalam acara Webinar Peran Pelajar dalam Adaptasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Pascapandemi yang diselenggarakan, Rabu (24/11).
"PMII Sukoharjo siap menyalurkan 6.781 kadernya sebagai pendamping atau fasilitator di sekolah-sekolah sebagai tindak lanjut kegiatan ini dan memaksimalkan pemulihan pendidikan pasca pandemi," ujar ketua PC PMII Sukoharjo, Muhammad Misbahul Munir.
Upaya dan penyelenggaraan webinar tersebut ditempuh sebagai jalan merealisasikan pemulihan produktivitas dan progresivitas baik dalam dunia pendidikan maupun pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Vaksinasi yang sudah menyentuh angka 90% ke atas ini merupakan kabar baik sebab hal ini merupakan gerbang menuju pembelajaran tatap muka. Kegiatan ini merupakan ikhtiar bersama dari PC PMII Sukoharjo untuk menjadi mitra Kabupaten Sukoharjo yang lebih makmur dan komitmen menangkal radikalisme dan mengawal kebijakan daerah serta menyukseskan pemulihan ekonomi nasional," lanjutnya.
Pada kegiatan yang melibatkan OSIS SMP dan SMA/sederajat se-Sukoharjo ini juga disampaikan bahwa PC PMII Sukoharjo akan berupaya melakukan sinergi dengan pemerintah kabupaten yaitu dinas pendidikan untuk upaya tindak lanjut berikutnya.
Upaya tersebut mendapat sambutan baik dari Asisten 1 Bupati Sukoharjo, Sukito, yang mewakili Bupati Sukoharjo.
"Pemkab (Sukoharjo) siap menjembatani PMII dengan dinas terkait dalam upaya pendampingan mutu pendidikan pascapandemi," papar Sukito.
Semangat pemulihan pendidikan pasca pandemi melalui Pertemuan Tatap Muka (PTM) juga senada dengan penyampaian Wakil Ketua Komisi 5 DPRD Sukoharjo Bidang Pendidikan, Agus Sumantri. Disampaikan bahwa pendidikan di Sukoharjo merupakan tanggung jawab bersama.
“Pendidikan dikhawatirkan mengalami penurunan kualitas sebab pertemuan sebanyak dua kali dalam seminggu dinilai kurang maksimal, maka melalui PTM ini perlu dimaksimalkan terutama bagian kurikulum. Selain itu tanggung jawab pendidikan jangan hanya diberatkan pada guru, stakeholder dan pemerintah daerah saja namun menjadi tanggung jawab tanggung jawab bersama," papar Agus Sumantri dalam sesi penyampaiannya.
Koordinator Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka, Rizal Maula menilai peran PC PMII Sukoharjo tersebut sangat perlu dilakukan mengingat banyak siswa yang putus sekolah saat pandemi.
"Pengawalan dari PC PMII Sukoharjo perlu dilakukan untuk mendampingi siswa dalam mengikuti pembelajaran tatap muka khususnya bagi para siswa yang putus sekolah akibat terdampak pandemi mengingat masih besar peluang mereka untuk melanjutkan sekolah," papar Rizal.
Di akhir sesi disampaikan pula harapan semoga penyediaan beasiswa untuk pemulihan pendidikan pascapandemi diperbanyak dengan diadakannya beasiswa oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
Kontributor: Dida, Arindya
Editor: Ajie Najmuddin
