Tegal, NU Online Jateng
Walimatul Tasmiyah atau biasa disebut oleh masyarakat dengan istilah puputan/muputi, yaitu acara memotong tali pusar setelah 40 hari dari lahirnya sang buah hati. Dengan segala prosesi yang sekaligus merupakan tradisi dari masyarakat.
Ketua Rijalul Ansor Ranting Sitail, Jatinegara, Kabupaten Tegal Ustadz Jabidin menjelaskan, tradisi puputan atau walimatul tasmiyah merupakan budaya nusantara yang harus diuri-uri (dilestarikan).
"Apa yang telah dilakukan oleh Bapak Pajri Dukuh Kalimanggis RT 06/01 Sitail, Jatinegara menggelar puputan dengan ditandai pemberian nama kepada anak merupakan budaya dan tradisi yang telah dilakukan oleh para ulama terdahulu. Oleh karena itu janganlah sembarangan, karena nama anak bisa membawa suatu harapan," tegasnya.
Dikatakan, bila anak diberi nama meniru nama seorang yang soleh, atau nama seorang ulama, bahkan meniru nama seorang wali Allah, dengan harapan agar bisa meniru akhlak solehnya.
Tetapi sambungnya, bila nama dengan meniru nama seorang yang dzalim, dan ternyata kelak anak meniru kedzaliman nama yang ditirunya, maka bisa saja anak akan menuntut kepada orang tuanya. Aku jadi begini karena aku diberi nama sama dengan orang yang dzalim itu," terangnya Selasa (29/6) malam.
Disampaikan, pemberian nama Muhammad Luthfi, dengan harapan kelak kalau sudah besar bisa meniru akhlak Rasullulah dan bisa berjuang untuk Islam. Bagi setiap keluarga kehadiran seorang anak merupakan sebuah karunia yang tidak ternilai harganya dari Allah Subhanahu Wata'ala.
"Kehadiran anak selalu dinanti-nantikan oleh pasangan muda yang baru menikah dan membina rumah tangga, karena kehadiran seorang anak akan menjadi pelengkap kebahagiaan rumah tangga mereka," jelasnya.
Ketika pada akhirnya Allah Subhananhu Wata'ala memberikan karunia berupa anak kepada mereka lanjutnya, maka setiap orang tua memiliki beberapa kewajiban yang harus mereka kerjakan terkait dengan kelahiran anak tersebut.
"Salah satu kewajiban orang tua kepada anaknya adalah memberikan nama yang baik kepada anak-anaknya, Semoga Allah mengabulkan doa dan cita-citanya kedua orang tua si kecil Muhammad Luthfi," doanya.
Shahibul hajat Fajri menyampaikan terima kasih atas kehadiran masyarakat Dukuh Kalimanggis, sitail dan mohon maaf yang sebesar-besarnya barangkali dalam sobatan dan tempat kurang berkenan di hati manah panjenengan, terakhir kami mohon doanya semoga putra kami Muhammad Luthfi kelak nanti menjadi anak yang shaleh, berbakti kepada orang tua dan berguna bagi agama, bangsa, dan negara," ucapnya.
Acara walimatul tasmiyah dibarengi dengan ibadah aqiqah yaitu pemotongan hewan kambing kemudian dimasak dan dibagikan kepada tetangga dan kaum fakir miskin lainnya tak terkecuali juga anak-anak yatim piatu sekaligus memotong rambut sang bayi dan memberinya nama yang baik.
Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony
