• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

Tingkatkan Kapasitas Kader, Ansor Jateng Gelar Diklat Instruktur 

Tingkatkan Kapasitas Kader, Ansor Jateng Gelar Diklat Instruktur 
Kegiatan pelatihan instruktur PW GP Ansor Jateng di Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Umam)
Kegiatan pelatihan instruktur PW GP Ansor Jateng di Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Umam)

Pekalongan, NU Online Jateng
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah baru saja menyelenggarakan Latihan Instruktur (LI) I Ansor dan Kursus Pelatih (Suspelat) I Banser Koordinator Wilayah (korwil) Pekalongan Raya di Gedung UMKM Centre Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jumat-Ahad (12-14/11).

 

LI dan Suspelat merupakan pelatihan untuk mencetak instruktur bersertifikasi yang bertugas mengorganisasi dan memfasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor dan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser di masing-masing Pimpinan Cabang (PC). 

 

Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah H Sholahuddin Aly dalam amanat upacara baiat menyampaikan bahwa salah satu syarat mengikuti pelatihan ini adalah lulusan S1 atau pesantren yang setara S1. 

 

"Syarat S1 ini baru kita berlakukan tahun ini dan sudah berjalan tiga kali putaran di tiga korwil yakni Semarang Raya, Banyumas Raya dan sekarang Pekalongan Raya," ucapnya. 

 

Selain lulusan S1 dan pesantren, syarat mengikuti LI dan Suspelat ini adalah lulusan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) bagi Ansor dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) bagi Banser dibuktikan dengan sertifikat dan surat keaktifan menjadi co-instruktur dari masing-masing PC. 

 

"Harapan kami, pra syarat yang kami tetapkan terkait standar peserta pelatihan ini dapat menunjang dan meningkatkan kualitas alumninya. Karena memang alumni LI dan Suspelat ini nantinya akan diamanati tugas sebagai Instruktur dan Pelatih di masing-masing PC," ucapnya. 

 

Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Banser Jawa Tengah H Muchtar Ma'mun mengatakan, syarat S-1 ini hanya ada dan berlaku di Jawa Tengah. 

 

"Hasil pantauan kami mengenai alumni LI dan Suspelat beberapa tahun ke belakang menunjukkan fakta bahwasa masih banyak instruktur dan pelatih di Jawa Tengah yang tidak menguasai teknik mengajar dengan baik," ungkapnya. 

 

Hal inilah yang kemudian menjadi latar belakang mengapa syarat S1 ini kemudian diberlakukan. "Tentu saja, lulusan S1 dan pesantren belum tentu pula menjamin bisa menguasai teknik mengajar dengan baik, akan tetapi saya yakin bahwa mereka lebih berpengalaman dalam hal ini," ujarnya. 

 

Ia melanjutkan, seorang Instruktur dan pelatih dituntut agar tidak hanya mahir dalam hal mengajar dan mentransfer ilmunya namun juga mendoktrin. 

 

"Bagaimana mungkin seseorang yang tidak menguasai teknik mengajar dengan baik akan mampu menyampaikan dan menanamkan doktrin kepada kader? begitu kira-kira gambarannya," pungkasnya.

 

Kontributor: Muhammad Khoirul Umam
Editor: M Ngisom Al-BVarony


Regional Terbaru