Semarakkan Harlah, Fatayat NU Sukoharjo Bagikan Ratusan Susu untuk Balita

Sukoharjo, NU Online Jateng
Memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-72 Fatayat NU, yang jatuh pada tanggal 24 April lalu, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan sejumlah rangkaian kegiatan. Kegiatan tersebut mulai dari bakti sosial, lomba menghias tumpeng, hingga pengajian khataman Al-Qur'an.

"Kegiatannya sudah terlaksana pada tanggal 22 April, di Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan Makamhaji Kartasura. Kita adakan bakti sosial dengan pembagian ratusan susu untuk anak balita," ungkap Ketua PC Fatayat NU Sukoharjo Siti Muslimah, Selasa (26/4).

Pembagian susu tersebut kata dia, sebagai wujud kepedulian Fatayat NU kepada masyarakat Sukoharjo, khususnya perempuan dan anak. Dijelaskan, Fatayat NU Sukoharjo kini tengah fokus pada pendataan anggota dan pembuatan Kartu Fatayat NU. Selain itu juga menyelenggarakan kegiatan Sekolah Perempuan. Ia juga mengajak anggotanya untuk terus bergerak menjadi perempuan hebat seperti halnya RA Kartini.

“Mari jadi perempuan-perempuan yang hebat untuk bangsa seperti Raden Ajeng Kartini,” tegasnya.

Acara peringatan Harlah ke-72 Fatayat NU di Sukoharjo, turut dihadiri Ketua PP RMINU KH M Dian Nafi', Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukoharjo H Ahmad Hafidz, Ketua Banom NU Kabupaten Sukoharjo, dan tamu undangan lainnya.

Wakil Ketua PCNU H Ahmad Hafidh dalam sambutannya mengatakan di usia ke 72 tahun, ini mestinya menjadi usia yang sepuh (tua). Tapi dengan usia ini ia mengajak agar Fatayat NU, khususnya di Sukoharjo dapat terus berkiprah di masyarakat

"Mari kita tunjukkan bahwa Fatayat NU bisa berkiprah untuk masyarakat, kita tunjukkan bahwa NU ini bisa bermanfaat untuk umat,” ucapnya.

Tak lupa, ia juga mengucapkan selamat dan doa untuk Fatayat ke depannya. “Dirgahayu, ikut berbahagia, dan selamat merayakan Harlah Fatayat NU. Mudah-mudahan bisa mengemban peradaban, menata diri, dan sanggup memberi kontribusi dan sumbangsih besar untuk menata kesalehan masyarakat Indonesia dan masyarakat muslim pada umumnya," kata dia.

Dipaparkan, pergerakan emansipasi perempuan di Indonesia kini masih sangat lemah. “Hari ini yang terjadi di Indonesia kalau dilihat dari garis besar dari pergerakan perempuan di Indonesia, sudah diafirmasi dengan kebijakan negara baik di sektor ekonomi, politik, dan pendidikan,” ungkap Dosen UIN Surakarta itu.

Rangkaian acara Harlah ke-72 PC Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo diawali dengan semaan Al-Qur’an yang diikuti oleh Anggota Ikatan Hafidzah Fatayat (IHF) Kabupaten Sukoharjo dan puncaknya yakni pengajian Nuzulul Qur'an bersama KH M Dian Nafi.

Kontributor: Arinto Dwi