• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

Santunan ke Yatim Piatu sebagai Bentuk Kasih Sayang

Santunan ke Yatim Piatu sebagai Bentuk Kasih Sayang
Kegiatan satunan kepada siswa siswi yang yatim piatu oleh MIS Ngalian, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)
Kegiatan satunan kepada siswa siswi yang yatim piatu oleh MIS Ngalian, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)

Pekalongan, NU Online Jateng
Pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan dzuafa yang berlangsung secara rutin di bulan Muharram yang dilakukan oleh banyak pihak sebagai bentuk rasa kasih sayang kepada mereka yang sudah tidak lagi memiliki orang tua.

 

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah (MIS) Ngalian, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan Ella Maryana kepada NU Online Jateng mengungkapkan bahwa kegiatan santunan dan doa bersama merupakan kegiatan yang telah diprogramkan di MI Salafiyah Ngalian. 

 

"Hal ini sebagai salah satu bentuk kepedulian dan kasih sayang kita kepada siswa siswi yang sudah ditinggal oleh ayah atau ibunya," ucapnya.

 

Seperti halnya yang dilakukan MIS Ngalian, Kecamatan Tirto pada bulan Muharram 1443 Hijriah kembali mengadakan santunan anak yatim piatu pada Jumat (20/8) bertempat di MIS setempat. Kegiatan santunan sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu secara rutin.

 

Disampaikan, kegiatan santunan juga dimaksudkan untuk dapat membentuk karakter siswa siswi dari sudut pandang sosialnya dengan menyisihkan sebagian uang jajannya untuk berbagi dengan teman temannya diharapkan rasa kasih sayangnya akan terbentuk. 

 

"Sehingga akan tercipta saling menyayangi, menghormati, dan membantu dengan sesama bisa dilaksanakan secara konsisten," imbuhnya.

 

Santunan anak yatim piatu pada tahun ini lanjutnya, diberikan kepada 11 anak yang merupakan siswa-siswi MIS Ngalian. Adapun dana yang diperoleh berasal dari iuran siswa dan dewan guru. 

 

"Harapannya dengan adanya acara ini supaya terbentuk karakter positif dari siswa siswi MI Salafiyah Ngalian," ucapnya.

 

Salah satu siswa sebut saja Fatimah yang telah ditinggal kedua orang tuanya sejak 2 tahun lalu mengaku senang mendapat perhatian dari pihak sekolah. "Senang, uangnya akan saya gunakan untuk beli kebutuhan dan peralatan sekolah," ujarnya.

 

Kontributor: Khairul Anwar
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru