Batang, NU Online Jateng
Santri Pondok Al-Inaroh Wonotunggal, Kabupaten Batang harus terpanggil untuk berpartisipasi dalam menyejukkan jagat media sosial dengan menggugah konten-konten yang mencerahkan, bukan menyesatkan masyarakat.
Pengasuh Pesantren Al-Inaroh Wonotunggal, Batang KH Muhammad Lutfi mengatakan, agar memiliki kemampuan menghadirkan konten yang mencerahkan maka harus membekali diri dengan berbagai kemampuan, keahlian, dan keterampilan dalam menulis di media massa dan media sosial.
"Karena itu para santri perlu mendalami teori kepenulisan melalui berbagai cara, salah satunya melalui pelatihan jurnalistik. Kali ini diselenggarakan di Pesantren Al-Inaroh yang dikemas dalam kegiatan 'Tadarus Jurnalistik'," kata Abah Lutfi di hadapan 100 santri Al-Inaroh.
Abah Lutfi yang juga Wakil Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengatakan hal itu saat membuka kegiatan Tadarus Jurnalistik yang diselenggarakan di aula Pesantren Al-Inaroh, Sabtu (16/4).
Disampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan para santri terpacu dan terpicu untuk menggeluti dunia kepenulisan sekaligus memaksimalkan teknologi informasi dan digital untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi diri.
"Semoga para santri Al-Inaroh dapat memanfaatkan momentum tadarus jurnalistik yang diselenggarakan bersama NU Online Jateng ini dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya diharapkan kepada manajemen redaksi NU Online Jateng untuk memberikan bimbingan secara kontinyu kepada para santri Al-Inaroh yang akan memulai menjadi penulis pemula.
Pemimpin Umum NU Online Jateng Samsul Huda mengatakan, dewan redaksi media yang dipimpinnya siap memberikan bimbingan dan arahan kepada santri Al-Inaroh yang berminat untuk mendalami dunia kepenulisan.
"Silahkan santri Al-Inaroh mengirimkan karya-karya ke NU Online Jateng, kami siap mengolahnya," pungkasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
