• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

Santri Duta Aswaja Kudus Diajak Teladani Perjuangan Kiai dan Santri

Santri Duta Aswaja Kudus Diajak Teladani Perjuangan Kiai dan Santri
Santri Duta Aswaja Kudus gelar upacara HUT ke-76 RI (Foto: NU Online Jateng/Alvin Jauhari)
Santri Duta Aswaja Kudus gelar upacara HUT ke-76 RI (Foto: NU Online Jateng/Alvin Jauhari)

Kudus, NU Online Jateng
Pesantren Duta Aswaja Kudus turut meramaikan ulang tahun kemerdekaan Indonesia dengan berbagai rangkaian acara, di antaranya lomba 17 an, refleksi kemerdekaan, doa bersama, nonton bareng film 'Sang Kiai', dan dilanjutkan dengan upacara bendera.

 

Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahfidz Duta Aswaja Kudus Ustadz Saiful Amin mengingatkan kepada santri bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil jerih payah para pahlawan dan syuhada. Oleh karena itu dirinya mengajak seluruh santri untuk bisa meneladani perjuangan kiai dan santri saat merebut kemerdekaan RI. 

 

"Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini adalah hasil perjuangan, kerja keras para kiai, pahlawan, dan pejuang kemerdekaan. Beliau rela mengorbankan jiwa, raga, harta, waktu, keluarga bahkan nyawa hanya untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah," jelasnya. 

 

Ia berpesan kepada santri untuk bisa mengisi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang bermanfaat. "Mari para santri untuk bisa mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat, yaitu dengan rajin belajar, tekun mengaji, dan semangat dalam menuntut ilmu," pesannya dalam amanat upacara bendera 17 Agustus di halaman Pesantren Duta Aswaja, Selasa (17/8).

 

 

Kepala Pondok Putra Ustadz Valentino menyampaikan bahwa santri memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan Indonesia. Santri sebelum kemerdekaan memiliki peran penting dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.

 

"Setelah merdeka santri ikut andil dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelas pemuda yang saat ini tengah menempuh studi di Jamiah Shofwah Mesir. 

 

Ustadz Valen juga mengatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang diperoleh dengan perjuangan dan tumpah darah. "Perlu diketahui bersama bahwa bangsa Indonesia bukanlah bangsa hasil pemberian, tetapi adalah bangsa yang diperoleh dengan penuh perjuangan, kerja keras, penuh keringat, dan bahkan penuh darah. Mari kita jaga dengan sebaik-baiknya," pungkasnya. 

 

Kontributor: Muhammad Alvin Jauhari
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru