Pati, NU Online Jateng
Ratusan santri dari berbagai pesantren di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati mengikuti program 'Vaksinasi Merdeka Candi' yang digelar oleh Polres Pati.
Bertempat di Halaman Ma'had Aly Pesantren Maslakul Huda Kajen, kegiatan vaksinasi itu dilakukan merupakan program inisiatif dari Polda Jawa Tengah yang dijalankan serentak di seluruh Polres jajaran. Program ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Perwakilan dari Forum Komunikasi Pengasuh Pondok Pesantren se-Kajen dan Sekitarnya (FKPPK) KH Ahmad Nadhif Abdul Mujib mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Pati yang telah menggelar program vaksinasi bagi para santri ini.
“Hari ini mulai tahap pertama vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia 18 tahun ke atas. Memang kelompok usia ini relatif sedikit, kebanyakan santri di Kajen berusia antara 12-17 tahun. Ada sekitar 20 ribu orang yang mondok di Kajen,” ujar Gus Nadhif.
Disampaikan, kemungkinan nantinya juga akan ada vaksin untuk santri berusia 12-17 tahun. Hal ini lantaran presiden sudah meluncurkan vaksin untuk kelompok usia tersebut.
“Berdasarkan pembicaraan kami dengan Kapolres. Mabes Polri juga sudah dikontak, dalam waktu dekat akan ditambahi (vaksin untuk 12 tahun ke atas),” ujarnya.
Sebelum penyelenggaraan kegiatan vaksinasi, pihaknya sudah mempersiapkan data para santri yang akan disuntik. Peserta dikelompokkan berdasarkan asal pondok pesantren. Bahkan, mereka juga telah diberi pembagian jadwal khusus vaksinasi untuk menghindari kerumunan.
"Selain vaksinasi dari Polri ini, pihaknya juga merencanakan program vaksinasi yang bekerja sama dengan TNI. Namun program vaksinasi dari Polri ini masih ada lanjutan. Bahkan Dokkes Polres Pati merencanakan vaksinasi dosis kedua untuk mereka yang suntik dosis pertama hari ini akan sekaligus dibarengkan dengan vaksinasi untuk kelompok santri gelombang selanjutnya,” ujarnya.
Kapolres Pati AKBP Christian Tobing mengatakan, di kesempatan sebelumnya, pihaknya telah menggelar vaksinasi massal untuk kelompok masyarakat nelayan di Juwana.
“Pada kegiatan ini kami menyasar semua komunitas masyarakat. Tak hanya nelayan dan pesantren, nanti ada ojek online (ojol) dan komunitas yang lain. Kami percepat prosesnya. Kami berusaha untuk segera memulihkan kesehatan masyarakat. Ini program besar dari pimpinan kami untuk melakukan percepatan vaksinasi,” pungkas Tobing.
Kontributor: Fikrul Umam
Editor: M Ngisom Al-Barony
