Rutinan Lailatul Ijtima NU Prapag Lor Brebes Wujud Realisasi Ajaran Ulama Salafusshalihin
Ahad, 26 Mei 2024 | 15:00 WIB
Brebes, NU Online Jateng
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Prapag Lor, Losari, Kabupaten Brebes secara rutin menggelar acara 'Lailatul Ijtima' sebagai ajang silaturahim dan ngaji tentang aswaja sebagaimana yang dituntunkan oleh para ulama salafusshalihin.
KH Muhammadun Abdul Ghafur yang akrab di panggil kang madun mengatakan, NU sebagai salah satu organisasi masyarakat keagamaan terbesar menjadi pelaksana ajaran yang sudah diajarkan oleh para salafusshalihin dari generasi ke generasi. “NU itu sebagai pelaksana ajaran para ulama salafusshalihin,” ujarnya di Masjid Al-Mukarromin pada Jumat (24/5/2024).
Disampaikan, NU itu organisasi yang menjaga agama, menjaga tauhid, menjaga ilmu fiqh dan tasawuf. Tidak hanya itu lanjutnya, NU juga menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman baik dari kelompok ekstrim kiri maupun kanan.
“NU hadir untuk menjaga agama islam di tengah masyarakat, menjaga tauhid yang diajarkan oleh Imam Abul Hasan Al-Asy'ari dan Imam Abu Manshur Al-Maturidi, menjaga ilmu fiqih dengan memegang teguh 4 imam mazhab dan tasawwufnya Imam Ghazali,” tegasnya.
Kiai Muhammadun yang juga anggota LDNU Losari itu mengingatkan, warga NU jangan terbawa oleh slogan jangan taklid buta kita harus kembali ke Al-Qur’an hadits.
"Karena para salafusshalihin yang kita ikuti sudah terbukti secara kealiman, kezuhudan dan ketaatannya. Taklid ke imam tauhid, fuqaha itu suatu keharusan bagi kita, jangan terpengaruh oleh slogan kembali ke Al-Qur’an dan hadits,” ucapnya.
Dikatakan, ajaran NU dengan akidah ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah di tengah tengah masyarakat harus dijaga dan dirwat dengan baik. Menurutnya, salah satu caranya merutinkan kegiatan lailatul ijtima.
“NU itu organisasi yang mengajarkan warganya untuk suka berbagi, berbagi uang, berbagi berkat (makanan), berbagi doa jadi berbahagialah menjadi warga NU,” ungkapnya.
Ketua NU Prapag Lor Ust Ibnu Caskim kepada NU Online Jateng, Ahad (26/5/2024) menjelaskan, kegiatan lailatul ijtima sebagai salah satu bentuk pendidikan Ke-NUan kepada warga masyarakat agar mereka tahu bahwa NU bukan partai politik.
“Kegiatan ini kita jadikan sebagai sarana pendidikan ke-NUan agar masyarakat tidak salah persepsi terhadap NU dan membuang jauh anggapan bahwa NU itu adalah partai politik tapi organisasi masyarakat keagamaan,” pungkasnya.
Kegiatan Lailatul Ijtima yang diselenggarakan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Prapag Lor juga diisi dengan kegiatan istighotsah yakni meminta pertolongan kepada Allah agar hajat yang kita miliki bisa terkabul.
Pengirim: Tarpidin
Terpopuler
1
Masjid di Jalur Mudik Diminta Buka 24 Jam, Dukung Pemudik dan Program Khataman Al-Qur’an Nasional
2
Baju Lebaran: Anjuran atau Hanya Tradisi?
3
LFNU Kabupaten Tegal Bersama Santri Verifikasi 19 Titik Arah Kiblat
4
Gus Nasrul: Banyak Penceramah Agama yang Justru Wajib Diceramahi
5
Pemprov Jateng Gandeng 44 Perguruan Tinggi Percepat Capaian Program Pembangunan
6
Pesan Gus Adib Lirboyo untuk Santri Safari Ramadan: Utamakan Akhlakul Karimah
Terkini
Lihat Semua