• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

RMINU Limpung Batang: Santri Harus Bermanfaat di Masyarakat

RMINU Limpung Batang: Santri Harus Bermanfaat di Masyarakat
Acarar halal bihalal dan pelepasan santri asal Limpung, Batang (Foto: NU Online Jateng/Zaim Ahya)
Acarar halal bihalal dan pelepasan santri asal Limpung, Batang (Foto: NU Online Jateng/Zaim Ahya)

Batang, NU Online Jateng
Santri kelak ketika sudah pulang harus berikhtiar untul bermanfaat dan menjadi bagian di masyarakat. Dengan bekal ilmu yang dimilikinya, santri harus bisa mewarnai kehidupan masyarakat yang lebih agamis.


"Saya berpesan kepada para santri untuk selalu berusaha mentaati aturan pesantren, supaya mencari ilmunya berkah, dan kelak ketika sudah di rumah ikut berjuang di NU," jelas Gus Tolkhah.


Hal ini ditegaskan oleh Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Limpung, KHM Tolkhah Danial di acara Halal Bihalal dan Pelapasan Ikatan Santri Asal Limpung (ISAL), Selasa (10/05/2022). 


Gus Tolkhah yang juga Pengasuh Pesantren Al-Hidayah Limpung itu menekankan, santri untuk selalu taat aturan pesantren dan khidmat kepada para kiai dan NU. "Penting menjadi perhatian bagi para santri. Meski sudah tidak lagi menjadi bagian dari pesantren, santri harus tetap khidmat kepada kiai dan NU kapanpun di manapun," tegasnya. 


Ketua Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Limpung H Ali Sodikin kepada NU Online Jateng, Jumat (13/5) mengatakan, menjadi santri itu harus percaya diri dan optimis. Jangan takut tidak dapat pekerjaan apalagi kehadirannya tidak diterima oleh masyarakat.


"Santri itu bisa jadi apapun. Jadi presiden bisa seperti Gus Dur. Wakil presiden juga bisa seperti Kiai Ma'ruf Amin. Jadi kalian jarus percaya diri dan optimis," kata pria yang akrab dipanggil Pak Ali ini. 


Camat Limpung Haryono yang juga hadir berharap kelak santri Limpung ini bisa berkontribusi di masyarakat baik melalui jalur pemerintahan maupun kultural. "Santri sangat ditunggu kiprahnya untuk membangun masyarakat yang lebih agamis," ucapnya.


Acara yang digelar di Masjid Besar Limpung ini, dihadiri oleh santri-santri dari berbagai desa di Kecamatan Limpung ditutup dengan mauidhah hasanah dan doa oleh Mustasyar MWCNU Limpung KH Abdussyakur, dengan memberi motivasi para santri dan mengisahkan teladan para kiai.  


Kontributor: Zaim Ahya
 


Regional Terbaru