• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

Kukuhkan Ikatan Alumni, KH Musyafa' Syair Tekankan Pentingnya Persatuan

Kukuhkan Ikatan Alumni, KH Musyafa' Syair Tekankan Pentingnya Persatuan
Pengukuhan pengurus Alumni TPI Al-Hidayah Plumbon, Limpung, Batang (Foto: NU Online Jateng/Zaim Ahya)
Pengukuhan pengurus Alumni TPI Al-Hidayah Plumbon, Limpung, Batang (Foto: NU Online Jateng/Zaim Ahya)

Batang, NU Online Jateng
Ketua Yayasan Islam al-Syairiyah KH Agus Musyafa' Syair di acara pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni Pondok Pesantren TPI Al-Hidayah Plumbon Limpung yang berlangsung di Pendopo Bupati Batang menegaskan, bersatu dan kompak adalah kunci daripada kesuksesan dan kemajuan sebuah organisasi.


"Alumni harus bersatu dan kompak. Alumni yang belum aktif diajak untuk aktif, sehingga bisa bersama-sama berkontribusi kepada masyarakat," jelas Gus Musyafa' pada Rabu  (11/05/2022).


Dikatakan, dengan tetap menjaga persatuan dan kekompakan, alumni-alumni Pesantren TPI Al-Hidayah bisa secara maksimal memberikan kontribusi di masyarakat. 


"Peran serta alumni membangun masyarakat sangat ditunggu. Oleh karena itu, sekembalinya santri dari pondok, santri harus bersatu dan kompak untuk membangun bangsa sesuai potensi yang dimilikinya," jelas Gus Musyafa' yang juga menjabat sebagai A'wan di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Batang. 


Bupati Batang Wihaji mendorong santri dan alumni pesantren untuk cakap berteknologi, khususnya teknologi informasi. "Santri dan alumni harus cakap dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga terbebas dari hoaks," tegasnya.


Wihaji juga berharap, santri dan alumni bisa memanfaatkan kemajuan tekonologi informasi ini sebagai sarana dakwah. "Di era tekonologi digital, santri harus ikut mengisi media sosial dengan konten-konten Islam yanng ramah," ucapnya


Pengasuh Pesantren TPI Al-Hidayah KH Moch Sulthon Syair menjelaskan, Pesantren TPI Al-Hidayah merupakan salah satu pesantren tertua di Kabupaten Batang.


"Didirikan pada tahun 1951 oleh KH Syair dan Ny Hj Amanah Ahmad Nahrowi. Alumninya tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera dan Kalimantan," jelas Gus Sulthon yang juga menjadat sebagai Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Batang.


Gus Sulthon menambahkan, pada perkembangannya dari pesantren ini lahir Yayasan Islam Al-Syairiyah (YISA) yang kemudian membidani lahirnya lembaga pendidikan mulai dari MI, MTs, SMK Farmasi, dan MA Takhasus. 


Kontributor: Zaim Ahya


Regional Terbaru