• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 9 Mei 2024

Regional

Reshuffle Kabinet, Ada 7 Kiai Suarakan Ganti Menag Fachrul Razi

Reshuffle Kabinet, Ada 7 Kiai Suarakan Ganti Menag Fachrul Razi
Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas (kiri) (Foto: Istimewa)
Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas (kiri) (Foto: Istimewa)

Banyumas, NU Online Jateng
Reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini diwarnai kejutan. Pasalnya, perombakan kabinet itu memunculkan sosok Yaqut Cholil Qoumas yang ditunjuk menjadi Menteri Agama (Menag).

 

Penunjukan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut itu cukup mengejutkan lantaran selama ini nama Gus Yaqut tak masuk daftar kandidat calon menteri Jokowi.

 

Awalnya, nama yang santer ditunjuk menjadi Menag adalah Yahya Cholil Staquf. Gus Yahya digadang-gadang menduduki posisi Menag menggantikan Fachrul Razi. Gus Yaqut sendiri masih berstatus sebagai legislator di Senayan menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

 

Pengurus Mahasiswa Ahlit Thariqah Al-Muktabarah An-Nahdliyah (Matan) Kabupaten Banyumas Ahmad Rofik mengungkapkan, jauh sebelum kejutan tersebut muncul ke permukaan, bahkan sebelum wacana perombakan reshuffle Indonesia Maju santer diperbincangkan. Ada tujuh nama kiai terkemuka di Indonesia yang telah aktif menyuarakan ganti Menag. 

 

Dari tujuh nama kiai tersebut dua di antaranya berasal dari Jawa Tengah, yakni KH Achmad Chalwani Berjan Purworejo dan KH Munib Kaliwungu Kendal. Dari luar Jawa Tengah sendiri nama-nama kiai yang aktif menyuarakan ganti Menag yakni KH Anwar Iskandar Kediri, KH Hasan Mutawakkil Probolinggo, Gus Syafi Ketua GP Ansor NU Jatim, KH Ihya Ulumuddin Lampung, dan KH Basyarudin Maisir Lampung.

 

"Ditunjuknya Fachrul Razi sebagai Menteri Agama RI oleh Presiden Jokowi sebenarnya sejak awal membuat beberapa kalangan ulama NU merasa sangat kecewa, karena dianggap tidak cukup mewakili kalangan ulama yg memahami pesantren," terang Ahmad Rofik, Kamis (24/12).

 

Seiring berjalannya waktu, kata Rofik, beberapa kalangan ulama NU kecewa atas kebijakan Menag terhadap pesantren, di antaranya di saat masa pandemi Covid-19. Kebijakan Menag sejak awal pandemi Covid-19 dinilai kurang memperhatikan dan tidak memberikan solusi nyata kepada pesantren.

 

Merespons hal itu, salah satu kiai di Jateng, KH Achmad Chalwani sebagai Wakil Rais PWNU Jawa Tengah dan sekaligus Pengasuh Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo getol menggalang gerakan dengan menggaet beberapa ulama terkemuka lainnya untuk menyuarakan aspirasi melalui forum-forum tertentu maupun melalui media massa meminta agar Presiden Jokowi mengganti Menteri Agama RI yang lebih representatif dari kalangan ulama dan memahami pesantren.

 

"Pergantian Menag kemarin tentunya melegakan hati para ulama NU dan para pimpinan pondok pesantren pesantren dengan harapan yang lebih baik. Pergantian Menag kali ini juga menandakan Presiden Jokowi mendengar dan memperhitungkan suara ulama NU," pungkasnya. 

 

Kontributor: Syarif
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru