Jepara, NU Online Jateng
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara perkuat sekolah binaan di tingkat sekolah dasar.
Kegiatan sekolah binaan merupakan realisasi dari tri dharma perguruan tinggi, juga untuk menjalin kerja sama dengan sekolah dasar di wilayah Kabupaten Jepara.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Abdul Rozaq menyampaikan, Program Studi (Prodi) PGSD memiliki komitmen dalam upaya mengembangkan pendidikan di sekolah dasar. Salah satunya melalui program sekolah binaan.
"Saya berharap bahwa program sekolah binaan ini dapat memberikan kontribusi ke sekolah-sekolah di Jepara," ujarnya.
Ketua Program Studi (Kaprodi) PGSD Erna Zumrotun kepada NU Online Jateng, Sabtu (16/10) menjelaskan, sekolah binaan ini dimaksudkan memberikan pendampingan bagi guru sekolah dasar dalam meningkatkan pengetahuan dan memperkaya wawasan kependidikan yang tentunya dengan tema sesuai kebutuhan dari pihak sekolah.
"Assessment Kompetensi Minimum (AKM) adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat," jelasnya.
"Untuk tahun ini program sekolah binaan bertujuan untuk membantu guru dalam mempersiapkan AKM menuju sekolah dasar berkualitas," sambungnya.
Dikatakan, sekolah binaan diadakan setiap tahun dan dikemas dalam kegiatan workhsop. Workhsop yang diadakan kali ini bertema 'Strategi Guru Mempersiapkan AKM Menuju Sekolah Dasar Berkualitas' menghadirkan narasumber Widi Ardianto yang merupakan praktisi guru SD sekaligus Dosen PPG Unnes Semarang.
"Tahun ini program tersebut diikuti oleh para guru di SD Negeri 1 Kuanyar dan SDN 2 Kuanyar. Pelaksanaan kegiatan tersentral di SDN 1 Kuanyar Mayong, Jepara secara luring kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 pada Selasa (12/10)," pungkasnya.
Kontributor: Hamidatur, Zakky
Editor: M Ngisom Al-Barony
