Rais PWNU Jateng Tegaskan, Seluruh Kader Penggerak Siap Khidmah di NU
Temanggung, NU Online Jateng
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh menegaskan, pihaknya bisa tidur nyenyak karena banyak kader yang siap menjalankan titah ulama untuk kemajuan NU.
"Semua kader di manapun berada merupakan kader NU dan siap berkhidmat pada NU," tegasnya dalam acara 'Apel Kader Penggerak NU Temanggung, Rembug Tani dan Kesehatan NU se-Jateng di halaman Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) NU Babussalam Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) dan Akper Al-Kautsar NU Temanggung, Sabtu (5/8/2023).
Kiai Ubaidullah yang juga Pengasuh Pesantren Al-Itqon Semarang menyampaikan, pertemuan kader untuk mengingatkan kembali bahwa negeri ini merupakan negeri agraris dan NU ada di dalamnya.
"Kita bersyukur karena di Indonesia ada NU yang telah menunjukkan keteladanan sebagai penerus atau pewaris perjuangan para anbiya dalam beribadah kepada Alloh SWT," ucapnya.
Disebutkan, struktur kepengurusan NU sifatnya dhahir, sedangkan yang batin semua pengurus dan warga NU merupakan santri para pendiri NU. "Karena itu ikatan batin dan tali hati dengan para masyayikh khususnya para pendiri Jamiyah NU harus dilakukan berkhidmah dengan baik, ikhlas, dan istiqamah," ungkapnya.
Menurutnya, hubungan warga NU tidak hanya di dunia saja, namun juga Insyaallah hubungan di akhirat kelak. Oleh karena itu lanjutnya, kalau negara ini baik maka masyarakat juga akan baik. Kalau NU baik maka negara juga akan baik.
Dirinya berharap, sebagai bagian dari penghuni negara agraris, lahan yang dimiliki warga NU hendaknya ditanami dan dirawat dengan baik sesuai hukum alam yang telah ditentukan Allah SWT dan jangan sampai bertolak belakang dengan sunatullah.
Ketua PWNU Jateng HM Muzamil menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar NU Temanggung, khususnya para pengurus dan kader penggerak NU Temanggung yang telah memfasilitasi acara Rembug Kadang Tani Sarwo Tulus dan rapat koordinasi Lembaga Kesehatan NU se-Jateng tanggal 5 -6 Agustus.
"Semoga jerih payah para kiai, pengurus, dan kader NU senantiasa mendapatkan ridha Allah SWT," pesannya.
Disampaikan, khidmah para pengurus dan kader NU harus mengacu pada nasehat ulama terdahulu yang shaleh telah diajarkan dan dipraktikkan oleh para alim saat ini dan mendatang dengan jalinan sanad yang tersambung kuat.
"Seperti keputusan tentang muqaddimah qanun asasi, mabadi khairul ummah, khitah nahdliyah dan keputusan lainnya yang berlaku," pungkasnya.
Penulis: Insan Al-Huda
