• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

Kiai-kiai Muda Jateng-DIY Bentuk Wadah Gus-gus Nusantara 

Kiai-kiai Muda Jateng-DIY Bentuk Wadah Gus-gus Nusantara 
Kiai muda di Jateng dan DIY bentuk wadah gus Gus Nusantara (GGN) (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Kiai muda di Jateng dan DIY bentuk wadah gus Gus Nusantara (GGN) (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Temanggung, NU Online Jateng
Puluhan kiai muda pengasuh pesantren dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membentuk wadah Gus-Gus Nusantara (GGN), tujuannya menumbuhkan kegemaran generasi muda agar semakin rajin membaca Al-Qur'an.


Pengasuh Pesantren Al-Mujahidin Gondosuli Temanggung KH Arif Zamzami mengatakan, pembentukan wadah ini sebagai upaya untuk mencari solusi bagaimana mengatasi problem kenakalan remaja dan merosotnya akhlak melalui amalan membaca Al-Qur'an.


"Ini merupakan upaya para kiai muda dalam mengatasi problem semakin maraknya  kenakalan remaja dan merosotnya akhlak masyarakat. Pembentukan GGN dilaksanakan di  Wisma Wali Limbung Ngadirejo, Temanggung berlangsung Senin (3/1) lalu," kata Gus Zamzam di Temanggung.


Menurutnya, selain kedua penyakit masyarakat (pekat), GGN juga ingin membentengi kaum muda dari ancaman maraknya Lesbian, Gay, Bi-sexual, and Trans-Gender (LGBT) dan narkoba yang sudah masuk ke kawasan pedesaan.


"Karena itu, apabila kondisi tersebut tidak segera diperbaiki maka kehancuran bangsa ini tinggal menunggu waktu saja," terangnya kepada NU Online Jateng, Kamis (6/1).


Disampaikan, para gus prihatin melihat kondisi ini. Diduga kuat kondusi ini terjadi karena adanya kecenderungan generasi muda semakin menjauh dari Al-Qur'an. Bahkan belakangan ini generasi muda lebih disibukkan dengan gadget dan media sosial.


"Yang lebih mengkhawatirkan sebagian dari kalangan anak-anak sudah terpapar berbagai permainan (game) dan tidak bisa melepaskan diri dari telepon genggam mereka," ucapnya. 


GGN ujarnya, sepakat bahwa Al-Qur'an adalah solusi yang dapat dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit-penyakit itu. Masyarakat harus dikembalikan untuk lebih mencintai Al-Qur'an.


Dijelaskan, GGN menawarkan metode Iqra bil qalam, karena melalui gerakan menulis Al-Qur'an bisa memperoleh berbagai manfaat, di antaranya dapat menenangkan hati, menguatkan daya ingat, menghubungkan otak kanan dan otak kiri, dan meningkatkan kemampuan kognitif.


"Program Iqra bil qalam akan dilaksanakan secara massif di seluruh Jateng-DIY dan dimulai dari Kabupaten Temanggung. Seluruh komponen masyarakat bersama pemerintah akan dilibatkan sehingga akan terbentuk kesadaran kolektif masyarakat sehingga pada akhirnya masyarakat mengobati dirinya melalui program iqra bil qalam," ujarnya.


Wakil Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit mengatakan, upaya yang dilakukan para kiai muda itu merupakan langkah yang tepat, kecanduan gadget mesti harus diakhiri. "Sebagai gantinya diarahkan untuk menekuni belajar Al-Qur'an, semoga upaya yang bagus ini berhasil," pungkasnya.


Penulis: Samsul huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru