Qori Internasional Beri Pembinaan Tilawatil Qur'an di Ponpes Darul Amanah Kendal
Senin, 26 Agustus 2024 | 17:00 WIB
Kendal, NU Online Jateng
KH Mas'ud Shahat, salah satu Qori Internasional asal Kudus berikan pembinaan tilawatil Qur'an bagi pengasuh seni baca Al-Qur'an dan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Amanah, Sukorejo, Kendal, pada Sabtu (24/8/2024).
Diketahui, KH Mas'ud yang juga Kepala Tahfidz Yasin Kudus ini pernah mendapat juara 1 di tingkat Internasional pada acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional antarbangsa Melayu.
Sebagai pembuka, KH Mas’ud menyampaikan pentingnya membaca Al-Quran dengan tartil, yakni membaca Al-Qur'an dengan perlahan-lahan dan bacaan yang fasih serta merasakan arti juga maksud dari ayat-ayat yang dibaca sehingga berkesan di hati.
“Selanjutnya membaca dengan tahqiq, yaitu tingkatan membaca Al-Qur'an yang dibaca dengan lambat dan tenang namun tetap berkesan kuat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kiai Mas’ud menyampaikan tentang Ilmu Nagham yakni bunyi kalimat dan keindahan suara ketika membaca Al-Qur'an dengan nada melodi yang bagus.
Sambil mempraktekan nagham satu persatu, Kiai Mas’ud menyebutkan macam-macam nagham yang terdiri dari 7 jenis yaitu Bayati, Shoba, Hijaz, Nahawand, Rost, Jiharkah, dan Sikah.
Kiai Mas’ud menyampaikan, terdapat beberapa syarat menjadi qori diantaranya memiliki niat yang ikhlas dan hanya mengharap ridha Allah SWT semata, memiliki kemampuan di bidang Ilmu Tajwid, serta memilki waktu khusus untuk berguru, Musyafahah/Talaqqi kepada guru Al-Qur’an yang ahli.
“Selalu membaca Al-Qur’an secara rutin, senantiasa melatih maqro’, mengerti dan memahami makna ayat yang dibaca, sehingga tepat dalam waqaf dan ibtida’nya, serta panjang dan pendeknya bacaan,” katanya.
Selain itu, kesehatan jasmani, rohani dan ketahanan nafas yang baik juga diperlukan dalam hal ini. Tak lupa, memiliki dan menguasai Ilmu Nagham baik secara teori maupun praktek.
“Memiliki mental yang kuat, berani tampil di depan masyarakat. Serta memiliki kemampuan bersuara dari nada rendah hingga nada tinggi secara teratur, dan mengamalkan Akhlaqul Qur’an,” jelasnya.
KH. Muhammad Fatwa, pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah yang juga Pengurus Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) PWNU Jawa Tengah mengatakan pentingnya pelatihan tilawatil Qur’an bagi guru dan santri Ponpes Darul Amanah.
“Pelatihan tilawah Al-Qur'an ini penting bagi guru dan santri Pondok Pesantren Darul Amanah karena nantinya para guru dan santri bisa membaca Al-Qur’an dengan baik serta bisa mempraktekan dengan nada yang bagus,” tuturnya.
Bacaan ayat suci Al-Qur'an akan lebih indah dan merdu saat disenandungkan dengan langgam. Hal tersebut dapat membuat orang-orang yang mendengarkannya menjadi tersentuh. Untuk itu, dalam mempelajari seni baca Al-Qur'an, Qori' dan Qori'ah dituntut untuk mengetahui dan menguasai semua segi yang berhubungan dengan seni baca Al-Qur`an.
“Tilawah juga salah satu aspek penting dalam Islam yang menekankan cara membaca Al-Quran dengan tartil dan khusyuk, mencakup pemahaman dan penghayatan terhadap isi Al-Qur’an,” Lanjut Gus Fatwa.
Terpopuler
1
Amalan yang Dilakukan pada Malam Nisfu Sya’ban
2
Doa Mustajab di Malam Nisfu Sya’ban yang Dibaca Syekh Abdul Qadir Al-Jilani
3
Muslimat NU Rayakan Nisfu Syaban di Kongres Ke-18 dengan Pemberian Ijazah Amalan
4
Ketua Baru PR GP Ansor Karangasem Tegal Terpilih, Siap Wujudkan Pemuda Maju dan Berkhidmat
5
Mba Ela: Mengabdi, Berprestasi, dan Berbakti di Tengah Keterbatasan
6
Lakmud PAC IPNU-IPPNU Gebog: Bangun Kontinuitas Trilogi untuk Gebog Berdedikasi
Terkini
Lihat Semua